Untuk amplop yang bisa digunakan berupa amplop fisik berbahan kertas. Jika tidak ingin terlalu polos, kita bisa mencari di marketplace seperti amplop estetik yang bisa dipakai untuk menyimpan uang.
Selain amplop fisik, amplop virtual juga bisa menjadi opsi. Contohnya adalah menggunakan spreadsheet (Google Sheets atau Microsoft Excel), aplikasi keuangan, atau catatan khusus di handphone.
Jika sudah ada, kategorikan amplop sesuai dengan pos-pos kebutuhan. Untuk contohnya kurang lebih sebagai berikut ini:
- kebutuhan utama (makan, tempat tinggal, transportasi, tagihan);
- tabungan (dana darurat, pendidikan, pensiun);
- investasi, seperti saham atau reksadana;
- gaya hidup (hobi, hiburan, jajan).
Menghitung Pendapatan dan Pengeluaran
Di bagian ini, hal yang wajib dilakukan adalah mencatat sumber pendapatan. Seperti contoh pendapatan dari gaji, usaha sampingan, bonus, dan lain-lain. Jika kita punya dividen, royalti, atau sumber pendapatan pasif juga bisa dimasukkan dalam bagian ini.
Langkah selanjutnya adalah mencatat semua pengeluaran dalam beberapa bulan terakhir, terutama untuk yang tetap atau primer. Beri kategori pengeluaran kita sesuai dengan amplop yang sudah disiapkan sebelumnya.
Mengalokasikan Dana
Jika di langkah sebelumnya sudah menghitung total pendapatan, setelah itu adalah mengalokasikan dana pendapatan.
Caranya adalah dengan menghitung persentase tertentu untuk setiap kategori yang sudah ditentukan. Kemudian masukkan uang atau dana ke amplop masing-masing yang sudah kita tandai, baik amplop fisik maupun virtual.
Agar tidak bingung, di bawah ini adalah contoh pembagian atau alokasi pendapatan rata-rata atau yang direkomendasikan oleh ahli keuangan:
- kebutuhan primer 50%
- tabungan 20%
- investasi dan lain-lain 20%
- gaya hidup 10%.
Penerapan Manajemen By Amplop
Setelah mempersiapkan manajemen ini, penerapannya adalah sebagai berikut.
Menggunakan Sesuai Anggaran
Aturan utama dalam manajemen ini adalah hanya boleh menggunakan uang hanya dari amplop yang sesuai dengan kategori. Jika uang di amplop tertentu sudah habis, kita tidak diperbolehkan mengambil uang dari amplop lain.
Tak hanya itu, kita perlu melacak ke mana uang keluar agar tidak bingung. Salah satu yang bisa memudahkan adalah dengan menggunakan catatan manual atau aplikasi pencatat keuangan yang ada di smartphone.