Tak jarang golongan mereka aktif di kegiatan sosial dan filantropi. Dukungan yang diberikan tak hanya uang dan barang, namun berupa waktu, tenaga, dan keahlian untuk tujuan kemanusiaan.Â
9. Tanggung Jawab SosialÂ
Orang yang terlahir dari golongan old money peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka akan selalu berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
10. Memiliki Koneksi Luas
Salah satu yang bisa disebut sebagai ciri-ciri old money adalah memiliki jaringan pertemanan yang luas. Baik dari kalangan orang-orang elit maupun tokoh yang sangat berpengaruh.
Tak cuma itu, mereka akif bergabung dalam anggota organisasi eksklusif seperti klub sosial atau klub golf.Â
Cara Menerapkan Gaya Hidup Old MoneyÂ
Meskipun bukan dari golongan yang sama, nilai, prinsip, dan ciri-ciri old money bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini cara menerapkan gaya hidup ala old money.
1. Terus Belajar dan Upgrade Diri
Cara menerapkan gaya hidup old money yang pertama adalah dengan terus menambah wawasan dan fokus pada pengembangan diri dibandingkan mengikuti gosip. Kegiatan yang biasa dilakukan seperti menstimulasi intelektual.Â
Contohnya mereka menikmati hobi olahraga seperti golf, tenis, polo, berlayar, berkuda, dan lain-lain. Selain itu mereka memiliki hobi unik seperti mengoleksi karya seni mahal, perjalanan ruang angkasa, hingga membeli pulau pribadi.
2. Mengubah Cara Berbicara
Cara berkomunikasi seperti nada dan gaya bicara bisa menjadi cerminan dari status sosial seseorang. Tak hanya itu, perbedaan cara tersebut bisa menunjukkan rasa kepercayaan diri yang juga berbeda.Â
Orang-orang kaya sesungguhnya selalu berbicara dengan tata bahasa dan kosa kata yang luas serta menghindari bahasa-bahasa gaul. Oleh karena itu, gunakan nada bicara yang halus, tenang, dan fasih seperti ciri-ciri old money.
3. Merencanakan Finansial dengan Baik
Golongan old money justru selalu mengajak untuk merencanakan finansial jangka panjang dibandingkan bagaimana caranya menghabiskan uang dengan cepat. Contohnya dengan cara menabung atau bahkan investasi untuk masa depan.Â
Tak hanya itu, hindari tindakan seperti belanja impulsif dan tergesa-gesa tanpa perhitungan karena merasa FOMO (fear of missing out).Â