Mohon tunggu...
Tulisan Mizel
Tulisan Mizel Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | Blogger

epistemophile | astrophile | owl lover | penyuka kopi di sore hari | menulis tentang self improvement di Decideratum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tertawa di Atas Penderitaan Orang Lain, Wajarkah?

29 Maret 2021   08:01 Diperbarui: 29 Maret 2021   08:08 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah ga sih kamu punya temen yang sesekali menertawakan kesengsaraanmu? Atau justru kamu yang sesekali suka menertawakan kesengsaraan orang lain?

Ternyata fenomena ini bukan hanya terjadi di indonesia saja, tapi mungkin di seluruh dunia. Seorang  Profesor komunikasi Ohio State University mengatakan bahwa ketika seseorang butuh semangat, maka ia akan mencari unggahan dari orang-orang yang dianggap kurang beruntung atau enggak sebaik dirinya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu:

1. Rasa iri terhadap seseorang yang high achiever

Ini disebabkan karena adanya perasaan inferior (rendah diri). Merasa ketidak mampuan psikologis maupun sosial yang dirasakan secara subyektif, dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada diri sendiri akan menjadikannya tersingkir dari kehidupan disekitarnya. 

2. Sikap kompetitif dalam suatu grup

 Seseorang yang terlibat dalam grup sangat mungkin menganggap kawannya sebagai lawan. Hal ini  digunakan  untuk meningkatkan harga dirinya dengan membandingkan kelebihan yang dimilikinya.

3. Individu yang didiagnosis mengalami gangguan mental psikopat

Individu ini mempunyai kepribadian anti-sosial, merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan melanggar peraturan.

4. Individu yang memiliki perpaduan elemen psikopat, narsistik, dan machiavellianism

Dark Triad adalah sebutan untuk kumpulan tiga sifat kepribadian (psikopat, narsistik, dan machiavellianism). Lazimnya segitiga perilaku buruk ini lekat dengan dorongan tinggi seseorang untuk mengejar kekuatan, status atau dominasi. Namun perlu diingat sifat atau perilaku ini beragam jauh berbeda dengan kepribadian ganda.

 Jangan pernah menertawakan kemalangan siapa pun, karena suatu hari Anda mungkin menemukan diri Anda berada dalam situasi yang persis sama. - Steve Wentworth

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun