Jika kamu menjawab YA, mungkin kamu sedang mengalami ketegangan/stres. Menurut Sutherland dan Cooper stres adalah pengalaman subyektif yag didasarkan pada persepsi terhadap situasi yang tidak semata-mata nampak dalam lingkungan. Siapapun kamu, pasti memiliki kekuatan namun juga keterbatasan. Gangguan akibat stress yang sering muncul bisa dipahami dari karakteristik pekerjaannya.
1. Burn out
Kelelahan fisik, emosional, dan psikis yang disebabkan beban kerja terlalu berat, waktu kerja yang panjang atau sifat kerja yang sangat emosional. Ciri-cirinya: kelelahan, sangat sedih, depresi, sinis, cepat marah, tersinggung, dll.
2. Psikosomatis
Dihayatinya sakit fisik atau gejala-gejala fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor psikis. Contohnya gangguan fisik seperti sakit perut, pusing, gangguan lambung dan pencernaan, gatal-gatal, atau terganggunya periode menstruasi, yang muncul karena "banyak pikiran".
3. Trauma/Trauma Sekunder
Secara sederhana, trauma berarti kekagetan/luka psikis yang disebabkan oleh peristiwa sangat luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menjadi korban kekerasan, seseorang yang kemudian menghayati serangkaian perasaan negatif (tidak berdaya, sedih, dll) atau sering teringat kembali peristiwa sulit tersebut hingga mengganggu aktivitas kesehariannya.
Sedangkan trauma sekunder adalah trauma yang dialami seseorang yang tidak menghadapi secara langsung peristiwa luar biasa tersebut, namun menunjukkan luka psikis yang sama. Misalnya karena terus menerus mendengar curahan hati orang lain.
4. Kelelahan Kepedulian
Kelelahan emosional yang disebabkan oleh empati dan keterpaparan secara terus menerus dengan kondisi sulit. Misalnya ketika menjadi pendamping masyarakat di daerah konflik berkepanjangan. Kelelahan kepedulian menguat jika pekerja kemanusiaan menempatkan diri sebagai penyelamat dan bukan fasilitator bagi dampingan.