Menjawab “saya tidak tahu” sama sekali bukanlah bentuk kebodohan atau perendahan terhadap diri sendiri, tapi justru merupakan sebuah adab, bentuk ketakwaan, kejujuran hati, dan kekuatan agama dalam diri seorang muslim. Karena ia sadar jika dirinya berbicara di atas ego dan hawa nafsunya mengenai agama Allah sama sekali tidak akan memberi jalan keluar mengenai pertanyaan yang diajukan kepadanya, tapi justru akan memperkeruh pemikiran dan pemahaman banyak orang. Bukannya mendatangkan manfaat, tapi secara sadar atau tidak sadar jawabannya tersebut malah mendatangkan mudharat, tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain di sekitarnya yang terpapar oleh lisannya tersebut. Jadi kalau ditanya tentang agama, jika tak tahu, maka jangan sok tahu.