Mohon tunggu...
Puisi

Pena

13 Februari 2016   06:19 Diperbarui: 13 Februari 2016   09:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang mau memberimu ide saat kau sedang ingin menulis?
Ah... Hanya kepingan2 inspirasi yang membaur dengan imajinasi.
Lalu ia begitu saja menari di atas kertas kosong tanpa nama.
Kemudian, bagaimana bisa aku hanya terdiam sementara segala imajinasiku mulai menyatu?
Ah... Bergeraklah.. Tak guna jika aku terus melihat kertas itu terisi dengan sendirinya...
Lalu ku raih pena tanpa tuan disamping mejaku, kubiarkan tanganku menari bersama pena itu di atas kertas yang telah penuh dengan imajinasi yang belum tertulis. Aku menulis semuanya, semua amarah tanpa titik.
Lalu aku berhenti, tertiidur dan bermimpi tentang tenangku yang lampau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun