Mohon tunggu...
Abdul Baqi
Abdul Baqi Mohon Tunggu... -

I still find each day too short for all the thoughts I want to think, all the walks I want to take, and all the friends I want to see.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siswa-siswi Pengibar Bendera Kecil

18 Februari 2014   19:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditangan yang asik mengayun bendera, rambut basah berbasuh keringat,

Riuh rendah menyambut presiden beserta rombongan walau terlambat

Presiden dan rombongan disalahkan karena membiarkan

Siswa-siswi itu berdiri diluar sampai kepanasan


Apakah para pengibar bendera kecil itu peduli?

Mereka asik ngobrol, asik karena libur belajar hari ini

Kadang mereka update status sosial media

Mau salaman paling depan katanya..


Matahari  setia menemani mereka saat upacara bendera dilangsungkan.

Adalah tempat dimana cita-cita mereka gantungkan.

Presiden belum tiba, namun dibalik kerumunan itu terdengar suara-suara hebat

"Nanti aku akan jadi presiden atau pejabat..." ujar siswa-siswi bersemangat


Mereka adalah benih yang tersemai, sirami dan rawat adalah tugas semuanya..

Guru-guru yang mulia angkatlah derajat mereka

Siswa-siswi sekolah pengibar bendera agar jadi calon pemimpin bangsa

Karena ditangan mereka republik seutuhnya...


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun