Mohon tunggu...
Nun Urnoto El Banbary
Nun Urnoto El Banbary Mohon Tunggu... Penulis - adalah nama pena dari Urnoto.

Menulis apa saja, mulai kebaikan sampai kejahatan. Baik fiksi maupun nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terjebak di Kamar Cinta

9 Mei 2013   04:19 Diperbarui: 17 Juni 2020   16:26 11319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan gemetar, Ajay memberanikan diri menjawab, "saya tidak ngapa-ngapai, Pak?"

"Bohong!"

"Sumpah, saya tidak ngapa-ngapain, Pak!"

"Hei, kalau kamu bohong, akan saya potong, anu-mu!" sambung si Kades.

"Sumpah, disambar petir, saya nggak ngapa-ngapai, Pak!" jawab Ajay, semakin gugup.

"Mana, e-KTPmu?"

"Nggak ada, Pak?"

"Bohong!" bentak si polisi, ikut menakut-nakuti.

Si kumis yang tak lain adalah ayah pacarnya, segera bangkit, "mana dompetmu,"

Ajay memberikan dompetnya yang dari tadi bersembunyi di pantatnya. "Ini, Pak...!"

Si kumis mencari-cari dompet yang tak berisi uang sama sekali itu, "Hem, kau bohong rupanya, ya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun