Mohon tunggu...
Tuli Putih
Tuli Putih Mohon Tunggu... -

but I'm a writer,,, \r\nand want be a "tulipputih"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa Jadinya Rapat kalau Seperti Ini?

2 April 2013   19:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

" Maaf  ketua saya mulai ragu dengan agenda yang akan kita adakan minggu ini" . dia selaku koordinat acara memperkeruh suasana rapat sore ini.

"apa yang kau bicarakan,, waktu kita sudah H-4. tak ada niat kau menyukseskan acara, menghancurkan namanya". jawab salah satu peserta rapat.

"Bagaimana TIDAK,, lihat saja,, saya bicara,, dia sibuk dengan BBnya,, saya bicara,, dia sibuk dengan gosip barunya,, tak ada guna ketua kalau seperti ini.."

"apa yang kau bicarakan koor,, tak ada gunanya itu,, sekarang kita selesaikan rapat ini dulu,, kita lanjutkan misi untuk acara ini,, ini acara bukan untuk main-main, acara agenda tahunan ini wajib terlaksanakan bagaimana pun kondisi anggotamu". jawab ketua untuk melanjutkan rapat ini kembali.

"baiklah, tapi saya selaku koor memnta rekan-rekan semua untuk fokus dengan rapat ini. Kita lanjutkan, kemaren masalah peminjaman tempat dan baliho sudah fix, to do list kita selanjutnya adalah pemahaman materi tutor dan persiapan mentaluntuk tampil mengisi pelatihan ini nantinya. Saya tidak ingin pelatihan yang kita adakan ini mengecewakan karena tutornya tidak siap atau grogi."

percuma kau berkoar koor,, kau kerja sendiri-sendiri, dan kau bilang aku tak bekerja, kau bilang aku sibuk dengan BB,, kenapa tak bicara langsung,, apa itu sindir-sindir di rapat, sampaiakan saja,,kau kira aku menerima sikapmu seperti itu,, itu bukan koor namanya,, tapi egois saja.

"hey,, apa yang kau bingungkan??", salah satu perserta rapat mengejutkankku dengan menepuk pundakku, gunjingan didalam hatiku pun terhenti,

siaaaaal..

"eh tak apa,," jawab ku singkat.

siapa yang tak marah,, dia memberikan perintah saja tidak,, sekarang marah-marah dibilang aku tak bekerja, aku tak ada kontribusi, banyak lagi kerjaku bukan MENGURUS INI saja,,, siiit.....

"permisi ketua,, izin ke kamar mandi" . aku keluar dari ruang rapat, berjalan menuju kamar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun