Mohon tunggu...
Ahmad Irwansyah
Ahmad Irwansyah Mohon Tunggu... Seniman - Haii

Nikmati masa mudamu, jangan sampai menua tanpa cerita.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Istilah "Tulang Punggung" dalam Keluarga (Kajian Semantik)

4 Desember 2020   13:58 Diperbarui: 27 September 2022   00:26 19211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori lain mengenai semantik dikemukakan juga oleh Griffiths (2006: 1) yaitu ".....study of the "toolkit" for meaning knowledge encoded in the vocabulary of the language and in its patterns for building more elaborate meanings, up to the level of sentence meanings" (Makyun, 2011:4).

Dari pendapat di atas ini, dapat kita pahami bahwa semantik merupakan kajian linguistik yang mengkaji arti bahasa.

Kata tulang punggung memperkaya khasanah metafora dalam bahasa Indonesia.

Contohnya tulang punggung bangsa, pengertian tulang punggung bangsa adalah komponen utama pembangunan suatu negara.

Dalam hal ini yang menjadi tulang punggung bangsa adalah para pemuda pemudi, para pemuda dan pemudi mempunyai kedudukan harapan bangsa karena 10 sampai 20 tahun ke depan merekalah yang menjadi tulang punggung keluarga dan pemain penting dalam pembentukan jati diri suatu bangsa. 

Pengertian tulang punggung dalam keluarga adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi pokok kekuatan ( yang membantu dan sebagainya)

Contoh tulang punggung dalam kalimat metafora: "Sejak ayahnya meninggal dunia serasa kecelakaan, mau tak mau harus ada yang menjadi tulang punggung keluarga." Atau, "Pemuda adalah tulang punggung negara."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun