dan lagi nasib kurang baik lagi diterima cak sholix , akhirnya  dijual sudah karna ada penyelisihan sama patner kerjanya ,Â
gini lah hidup , ini lah proses kedewasaan , " kata cak sholix"
dan pejalanan waktu  Tukusego didirikan bertempat  di wilayah ujungpangkah juga ,
dan benjadi tren kuliner tengah wengi yang buka 24jam nostop , yang mempunyai selogan
gubuk rakyat harga merakyat semua harga menu makanan hanya Rp 10.000 rupiah ,
 sekarang kenapa banyak masyarakat yang mengerumuti warung makan tersebut , ternyata penyebabnya adalah karna harga yangÂ
 masyarakat  banget  dengan berbagai menu yang berbagai varian  dari sambel bawang yang khas dan ayam tepung , ayam bakar yang khas juga menjadi gaya tarik sendiri.
selain itu banyak yang berkata bahwa ayam geprek , ayam bakar yang berbeda dengan yang lain ,  jika rasa pedasnya ditempat lain pedasnya terasa dimulut dan diperut , namun  rasa pedisnya sambel tukusego hanya berada di mulut saja , jadi pengujung sangat lah suka dengan rasa pedisnya tersebut , cocok banget buat pencinta sambel ,  selain itu saya juga  bertanya sama pengujung lain mereka mempunyai jawaban yang sama karena rasa pedasnya bikin ketagihan ,  resep sambel tukusego inipun diracik sedemikin rupa dengan takeran yang pas cabai dengan rempah-rempah yang lainya
sehingga menciptakan rasa sambel yang hanya pedis dimulut saja,Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H