Mohon tunggu...
Bang Jali
Bang Jali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Jokowi Harus Ngeles dari Tuduhan SBY?

2 Februari 2017   14:45 Diperbarui: 2 Februari 2017   15:07 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bang Jali pikir lama kelamaan Presiden kita pak Jokowi semakin jauh dari sikap negarawannya. Semakin sering berbohong dan menghindar dari masalah penting.

Keributan negeri ini gara-gara Ahok selalu saja terjadi.  Setelah Ahok membuat marah umat Islam karena menghina Surat Al-Maidah, Ahok kembali  melukai hati warga NU karena memojokkan Rais Aam NU Kyai Ma’ruf Amin.

Bukan itu saja, Ahok dan Pengacaranya membuat pernyataan heboh bahwa ada rekaman telpon SBY ke Kyai Ma’ruf.  Itu artinya kemungkinan besar Ahok dan Pengacaranya memiliki rekaman (sadapan) telpon SBY.

SBY merasa disadap dan meminta pertanganggung-jawaban Jokowi.  Bila benar terjadi penyadapan, itu kemungkinan besar dilakukan oleh Penegak Hukum. Dan itu melanggar Hukum yang ada. SBY meminta Jokowi untuk mengclearkan masalah itu.

Bang Jali pikir yang diminta SBY bukanlah hal yang biasa dan bukan tidak penting. Sangat penting bagi Jokowi menyikapi isu ini. Jangan sampai terjadi dibawah kepemimpinan Jokowi ada alat negara yang sembarangan melakukan penyadapan.

Tapi rupanya Jokowi pura-pura tidak tahu itu hal penting. Dan Jokowi, bang Jali pikir sepertinya  mau lepas tangan.   

Jokowi bilang itu isu di Pengadilan. Jangan dilempar ke Presiden, katanya.

Bang Jali kaget dengan pernyataan Jokowi seperti itu. Bukannya pak Jokowi menanggapi positif masukan dari SBY tetapi malah ngeles.

Satu lagi bang Jali bingung itu kenapa Luhut Panjaitan datang ke Kyai  Ma’ruf Amin untuk meminta maaf atas nama Ahok?

Kata Jokowi itu bukan dia yang menyuruh tetapi inisiatif Luhut Panjaitan sendiri.

Bang Jali tidak percaya itu. Rasanya  juga semua orang tidak akan percaya bahwa Luhut Panjaitan ke Kyai Ma’ruf itu tidak ada yang menyuruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun