Mohon tunggu...
Tukang Marketing
Tukang Marketing Mohon Tunggu... -

Si Tukang yang bekerja di bidang Internet Marketing. Suka Komedi,sepakbola,komik,game,internet, dan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Alasan Kenapa Metromini Bukan Lagi Idola

30 Desember 2015   18:23 Diperbarui: 30 Desember 2015   18:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, muncul busway (Transjakarta) dengan segala fasilitas nya yang bagus dan sistem yang baik. Namun, metromini dkk nya tahu, busway belum bisa mengimbangi mereka. Kasus internal transjakarta itu banyak, plus armada mereka belum bisa menampung orang se-Jakarta. Begitupun dengan taksi, harga mahal, dan kena macet di jalan.

Hingga muncul kendaraan online. Macem Gojek, Grab Taxi, Grab Bike, Uber. Inilah titik balik Metromini dijauhi. Secara logika, mana ada orang mau naik kendaraan yang panas dan berbahaya. Tampaknya CEO Metromini tidak berpikir secara logika dan keenakan di zona nyaman.

Kesimpulan: 

1. Jangan terlena

2. Lihat potensi pesaing kamu

3. Berkembang ke arah positif.

Ada yang mau nambahin? Share di kolom komentar ya.

 

Btw, kami pernah membahas gimana cara memasarkan kendaraan umum agar warga pindah dari mobil pribadi. Cek di: Agar Kendaraan Umum Diminati Masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun