Jaman Sekarang: Angkutan online, bajaj, mikrolet, taksi, bis besar, ojek, busway.
Secara garis besar, inilah profil metromini.
Lalu, kenapa Metromini sekarang bukan lagi idola?
Dilihat dari segi bisnis. Setiap produk harus lah punya keunggulan dan perkembangan. Sementara dari segi marketing. Setiap produk harus punya nama yang baik di masyarakat.
Kami percaya, hadirnya pesaing bakal membuat produk yang anda ciptakan menjadi lebih baik dan nama kamu semakin didengar orang. Namun, hadirnya pesaing juga mampu membunuh bisnis kamu kalau tidak ada perkembangan positif.
Sistem manajemen dalam PT. Metromini menurut kami adalah alasan kenapa nama Metromini tidak menjadi baik di tiap tahun. Salah satu masalah krusial adalah sistem gaji yang berupa setoran. Artinya, ini membuat supir metromini mengejar target setoran hingga dapet selisih yang bisa mereka bawa pulang. Kalo udah gini, ya suka-suka aja yang penting dapet duit.
Kedua, sistem perekrutan supir. Kami jujur gak ngerti gimana cara rekrut, tapi rasa-rasanya sih, mereka gak pakai HRD. Tapi dari segi kualitas, kita tau lah supir nya kayak apaan.
Pengawasan.Â
Dalam bisnis apapun, pengawasan adalah hal yang penting. Biar segala kegiatan berjalan dengan lancar. Harusnya, Metromini pun seperti itu. Harusnya..
Nah, dari semua yang dibahas diatas, ada satu hal yang paling krusial dari jatuhnya Metromini, yaitu, mereka "Lupa Posisi" mereka.
Lupa posisi, apaan tuh? Begini, kamu tahu kalau di Jakarta, semua angkutan umum itu brengsek. Dan yang masuk kategori brengsek adalah mikrolet, kopaja, bus besar, bajaj, ojek pangkalan, dan si metromini. Artinya, metromini tahu posisi nya adalah dia punya banyak temen. Dan semua temen nya brengsek. Sehingga, persaingan diantara mereka berjalan damai.