Ceritanya, Blackpanda ini menerima sejumlah transaksi, namun dia tidak pernah mengirim uang yang diterima ke para penjual Tercatat ada sekitar puluhan penjual, namun masih belum jelas angka pastinya. Konon uang yang hilang pun sampai 300 juta rupiah. Tapi angka-angka ini belum pasti, yang udah pasti ya duit melayang.
Kasus ini pun sampai di media dan Kaskus. Mimin Kaskus tidak banyak membantu para korban selain menyediakan Sticky Thread untuk membantu update kabar dari Blackpanda. Hingga saat ini, katanya Blackpanda sudah mengirimkan uang yang hilang meski belum semua nya lunas.
Efek Pada Kaskus.
Kejadian ini jelas jadi kabar gembira buat pesaing FJB, katakan lah para pelaku marketplace lain seperti Lazada, Bukalapak, dll nya.
Kaskuser akan menjadikan Kaskus sebagai pilihan kedua untuk jualan. Dan menjadi pilihan kedua, pasti gak enak lah ya. Atau parahnya, Kaskuser bisa aja gak mau jualan di FJB kalau tidak ada langkah significant yang dilakukan tim nya Andrew Darwis.
Efek terberat sebetulnya ada di pihak penjual. Karna mereka semestinya terima uang. Namun malah jadi gagal. Efek serupa juga diterima oleh sesama pebisnis Rekber. Gara-gara Blackpanda, mereka akan kehilangan kepercayaan dari sejumlah penjual.
Apa yang perlu diperbaiki Kaskus?
Solusi kami dan para kaskuser adalah Kaskus harus punya rekber resmi. Yap, rekber yang dibikin oleh Kaskus, bukan dari member seperti saat ini. Resiko bikin rekber resmi adalah para member yang punya usaha rekber akan pergi, itu kemungkinan terbesar. Tapi kalau bisa menyelamatkan banyak penjual, ya kenapa tidak?
Atau mungkin Kaskus gak mau repot sedikit untuk keluarin dana buat rekrut orang dan bikin divisi baru bernama "KasBer (Kaskus Bersama)" .
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H