Mohon tunggu...
cecep rahman
cecep rahman Mohon Tunggu... -

i'm is panacea admin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Guntur yang Liar Namun Mempesona

6 April 2012   10:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari mulai menampakkan dirinya. Jumat pagi ini lumayan cerah juga nih, kami berempat bersiap dengan peralatan yang dibawa untuk bertualang ke puncak Gunung Guntur, Garut. Perjalanan dimulai dari Kota Banjar menuju Garut dengan alokasi waktu sekitar 2,5 jam. Sesampainya di Garut kami tidak langsung pergi ke lokasi tapi menginap selama sehari dulu , dikarenakan cuaca hujan yang melanda Garut tak memungkinkan untuk melakukan pendakian hari ini. Esok harinya, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, kami bergegas menuju lokasi melalui kawasan Citiis. Sebelum pendakian dimulai, para pendaki diharuskan melapor terlebih dahulu kepada kepala desa setempat dan membayar retribusi seikhlasnya. Proses perizinan selesai, petualangan pun dimulai. Untuk mencapai kaki gunung guntur lumayan cukup melelahkan, karena kita harus menelusuri jalan setapak berpasir dengan jarak tempuh sekitar 4 km dan dengan kontur yang berbeda-beda juga berkelok-kelok. Sampai di kaki gunung, kita dihadapkan dengan suasana hutan tropis yang lumayan lembab,ditumbuhi pepohonan yang rindang, dan terdapat air terjun di sebelah barat laut. Kemiringan sekitar 40-50 derajat. Keluar dari kawasan hutan tropis, jalan mulai memasuki kawasan gersang ditubuhi ilalang-ilalang tinggi dengan suhu lumayan cukup panas. Setengah jalan sudah kami lalui,dengan lintasan yang berbatu dan berkerikil yang terkadang menyulitkan karena licin saat diinjak. Guntur memang mempunyai pesona yang khas dan unik. Kekhasan medan pendakian cukup menantang dan memacu adrenalin. Mendan pendakian semakin tandus, tanpa pepohonan sedikitpun. Cuaca sekitarnya menjadi cukup liar dan selalu berubah-ubah,terkadang panas, berkabut sangat tebal bahkan hujan lebat disertai kilat dengan tempo waktu selang 1- 3 jam. Sampai di puncak pertama tekanan udara lumayan menipis, namun suhu mulai sejuk. perjalanan pun kami lanjutkan ke puncak kedua, kami bermalam disana dengan disuguhi oleh tontonan alam yang sungguh indah luar biasa. Guntur sendiri memiliki tiga puncak dengan panorama alam yang berbeda setiap puncaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun