Seperti biasa, dengan secangkir kopi saya memulai menulis di forum ini. tulisan yang mempertanyakan suatu kebenaran berita dari ucapan-ucapan sebagian pejabat negeri ini, khusunya yang menyatakan bahwa harga minyak di Indonesia lebih murah dari Thailand, Singapura, dan Malaysia. Apalagi argumen ini sempat berkali-kali terucap saat rapat pembahasan kenaikan harga BMM di DPR beberapa hari yang lalu. Berkali-kali juga sebagian media massa meyakinkan saya ( mungkin rakyat Indonesia lainnya juga ) bahwa harga minyak Indonesia terlalu murah dari negara tetangga kita di ASEAN. saya pun sebagai orang awam, angguk-angguk dan meng'Iyakan pernyataan tersebut. Akhirnya mau tak mau saya menerima keputusan-keputusan pejabat di negeri ini untuk rancana kenaikan harga BBM. Dan, kemarin malam saya secara tidak sengaja bertemu dengan kawan lama saya di Malaysia via Facebook. kami berbicara banyak hal tentang kenangan masa lalu, Chatingan kami berdua yang hampir dua jam itu pun secara tidak sengaja memasuki pembicaraan politik, dan akhirnya saya pun bertanya tentang harga minyak/BBM di Malaysia. Dan ternyata betul, Harga Minyak paling murah di Malaysia adalah RM 1.90 atau sekitar Rp.5.800' lah. ya, beberapa menit saya berfikir, tidak jauh bedalah sama harga minyak di Indonesia. tetapi beberapa menit kemudian saya terkejut... Harga Minyak RM 1.90 itu bukan kelas premium tetapi kelas Pertamax Plus. Dan kemudian saya bertanya, lalu berapa harga Premium di Malaysia? Teman saya katakan, RON 88/Premium tidak dipakai lagi oleh Rakyat Malaysia, karena kualitas oktan nya tidak mendukung untuk kendaraan dengan teknologi modern saat ini. Serasa, ditipu oleh sebagian pernyataan pejabat-pejabat dan media berita di negeri ini. melakukan persamaan harga minyak Premium dengan harga pertamax plus di Malaysia. walaupun harganya sama, tetapi kualitasnya beda jauh!!! Teman saya berkata sekali lagi, Rakyat Malaysia jarang yang gunakan RON 88/Premium, selain jarang memang jenis itu tidak dijual lagi di Malaysia. Rakyat Malaysia lebih sering gunakan RON 95/Pertamax Plus dan RON 92/Pertamax. Dan ternyata, di Thailand RON 88/Premium juga tidak digunakan rakyat nya lagi, mereka lebih banyak menggunakan RON 92/Pertamax. wajarlah harganya minyak nya lebih malah dari Indonesia. masa harga Premium mau disamakan dengan harga Pertamax. kalau Singapura, sudah jelas...negeri Singa ini rakyat nya lebih sering menggunakan RON 98 ( tak patut kita samakan premium kita dengan minyak RON 98 singapura ). Harga minyak paling murah di ASEAN ialah Brunei Darussalam dengan RON 98 seharga BND 0.53 atau Rp.4100,- RON ialah Research Octane Number (RON). Oktan adalah angka yang menunjukkan besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai oktannya, maka semakin bagus pembakarannya dan semakin rendah tingkat polusi. lalu apakah wajar kita membeli premium dengan harga mahal tetapi dengan kualitas sangat buruk ditengah perkembangan teknologi kendaraan modern saat ini ? Baiklah, sekian dulu. mohon bimbingan nya dari abang,kakak,ibu dan bapak kalau saya ada salah opini. Salam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H