Mohon tunggu...
Gian Darma
Gian Darma Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

seorang yang suka seni dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Musyawarah di Setiap Sisi Kehidupan

5 April 2018   04:05 Diperbarui: 5 April 2018   04:10 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi adalah hal yang lasim diterapkan di negara-negara modern. Selain demokrasi, musyawarah juga perlu dilakukan dan diadakan untuk menghindari konflik jika ada perbedaan pendapat baik dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat maupun kehidupan di lingkungan kecil.

Rasulullah SAW sendiri semasa hidupnya juga melakukan musyawarah untuk mencapai keputusan bersama . Kita tahu bahwa Rasullah adalah orang yang dipilih oleh oleh Alah SWT. Sebuah hadist menunjukkan bahwa Rasulullah punya kebiasaan untuk bermusyawarah.

"Saya tidak pernah melihat seseorang yang palilng banyak bermusyawarah dengan sahabatnya dibanding Rasulullah SAW."

Dari hadits itu maka kita jadi tahu dan paham bahwa Rasulullah SAW paham bahwa musyawarah sangat penting untuk mencari solusi selain untuk saling memahami bagi dirinya dengan para sahabat.  Islam adalah agama sempurna dan selalu memberi manfaat untuk banyak hal termasuk kebaikan dan musyawarah. Ada banyak manfaat bagi pihak atau orang yang melakukan musyawarah.

QS. Ali Imran ayat 159, Allah SWT. berfirman :

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."

Dalam ayat itu, adalah nasihat agar dalam menghadapi banyak hak kita harus bersikap bijak dengan membuka diri dan hati untuk menerima pendapat dari orang lain. Kita tahu bahwa Islam mengajarkan bahwa kita berdosa jika menyakiti orang lain .

Dalam keseharian , kita melihat bahwa sering harus berdialog dan berunding dengan orang lain. Entah untuk hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Seringkali juga kita harus berhadapan dengan orang yang keras kepala dalam mempertahankan pendapatnya.

Namun sebaiknya kita harus tetap santun dalam menerima dan meresponnya. Seperti yang sudah diungkapkan di atas, agama Islam juga mengajarkan itu. 

Karena itu apapun pendapat orang lain juga harus kita dengarkan, kita olah bersama dan kemudian bisa menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana untuk semua pihak. Jadi jangan segan-segan untuk bermusyawarah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun