Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bernarkah KPI SEO Halaman Pertama Mesin Pencari?

15 Desember 2012   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 5-6 Desember kemarin, saya dapat kesempatan berharga ikut pelatihan Fast Track Digital Econsultancy di Kuala Lumpur. Banyak hal menarik tentang digital yang selama ini saya  belum ketahui, atau pernah tahu, tapi tidak mendalam dan terstruktur seperti yang disampaikan dalam pelatihan ini.

Salah satu topik menarik yang dibahas adalah  Key Performance Indicator (KPI) dari Search Engine Optimization (SEO). SEO adalah  teknik untuk membuat brand, dan halaman situs web Anda optimal di halaman organik mesin pencari. Dengan ini diharapkan kunjungan ke website akan meningkat.

Selama ini KPI untuk SEO selalu halaman pertama di mesin pencari seperti Google, Yahoo dll. Dan baru tahu dari pelatihan ini, bahwa menentukan KPI berdasarkan itu, sama saja menyeret diri masuk jurang!!!

Mengapa? Karena ini  tidak menjawab tujuan akhir dari bisnis yang selalu akan berujung ke penjualan. Di sisi lain, KPI ini akan cenderung membuat perilaku yang akan merugikan brand, misalnya menggunakan jalan pintas untuk menaikkan posisi di halaman pertama dalam waktu singkat atau dikenala sebagai Black Hat SEO, yang akan membuat halaman situs Anda dimasukkan daftar hitam oleh Google dll.

Lalu apa KPI yang tepat untuk SEO, dan kemudian kembali lagi dengan tujuan akhir dari kampanye digital marketing yang dilakukan? Semua kampanye ujungnya tidak lain, dan tidak bukan adalah penurunan biaya atau meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, KPI untuk SEO juga sama saja, haruslah indikator yang mengarah ke sana.

Traffic

KPI pertama yang bisa ditentukan adalah berapa banyak jumlah kunjungan organik ke situs web. Apabila situs web hanya berfungsi untuk meningkatkan awareness dan edukasi produk misalnya.  Jadi tidak perlu pusing apakah ada di halaman pertama atau ke-10. Tapi yang paling penting setelah ada SEO, apakah signifikan mempengaruhi jumlah kunjungan organik. Hal ini bisa dilihat di data statistik Google Analytic situs web Anda.

Leads

Anda bisa juga menentukan KPI berdasarkan jumlah leads yang diperoleh dari SEO. Ini bisa dilakukan apabila situs web Anda memang berfungsi untuk memperoleh calon konsumen potensial untuk ditindaklanjuti.

Sales

Apabila situs we bersifat ecommerce, maka akan sangat valid untuk melakukan penelusuran berapa banyak pembeli yang datang dari hasil SEO dan hasil penarian organik. Sekali lagi ini sangat bisa ditelusuri menggunakan Google Analytics.

Dengan menggunakan KPI ini, maka Anda sudah mengontrol perilaku agency atau tim SEO untuk tidak menggunakan cara-cara pintas, dan membuat mereka untuk berpikir lebih strategis. Kedua, tidak akan mungkin juga diakali akan muncul di halaman pertama untuk kata kunci yang memang tidak populer, dan jarang digunakan oleh konsumen untuk melakukan pencarian. Dan ketiga yang paling penting, tetap sejalan dengan tujuan akhir bisnis Anda.

Apakah Anda stuju? Atau ada sanggahan?

Tuhu Nugraha Dewanto

Mau diskusi lebih lanjut?

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun