E-commerce
Setelah cukup matang dalam membentuk komunitas. Seingat saya di tahun 2012 ini juga. Mereka mulai meluncurkan e-commerce-nya. Dan uniknya, mereka bukan sekedar jualan baju, sepatu atau yang lain. Tapi mereka melakukan edukasi. Coba baca penjelasan ini
"SB Cleverley Grey Suede Shoes
Sepatu kasual jenis mocassin berbahan suede berwarna abu-abu dilengkapi tali kontras berwarna coklat, membuat tampilan Anda lebih stylish. Cocok untuk Anda kenakan saat kencan, hangout dengan teman atau acara kasual lain"
Mereka bukan cuma ingin menjual sepatu, tapi memberikan ide dan edukasi. Kemana seharusnya mereka menggunakan sepatu ini. Audiens diarahkan dan dibantu untuk menemukan solusi. Ini yang membuat e-commerce mereka sukses. Ditambah lagi, selama dua tahun sebelumnya, mereka sudah membangun reputasi sebagai ahlinya dalam hal grooming pria. Jadi apapun yang direkomendasikan oleh Fashion Pria maka akan dipercaya oleh komunitasnya.
Kesimpulannya, dari studi kasus ini, kita belajar bahwa beberapa poin penting Social CRM yang telah diterapkan oleh Fashion Pria adalah, database, interaksi, membangun otoritas, & komunitas.
Bagaimana menurut Anda? Setuju dengan pendapat ini?
Artikel lain tentang Social CRM:
Social CRM: The Future of Social Media & Digital Strategy
Social CRM Part 2: Start with Database
Social CRM Part 3: What Database
Social CRM Part 4: Find Only Relevant Database
Social CRM Part 5: How To Get Relevant Database
Social CRM Part  6: What Method For Your Product?
Social CRM Part 7: How To Treat Your Database
Social CRM Part 8: Effective E-mail Blast
Social CRM Part 9: Google Analytics 2013 & Social CRM
Social CRM Part 10: Produk Apa Yang Pas?
Social CRM Part 11: When Will It Take Off?
Tuhu Nugraha Dewanto
Mau diskusi lebih lanjut?
Follow on Twitter: @tuhunugraha
LinkedIn:Â http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha