Misalnya jasa konsultan, agency dll. Ini kan audiensnya akan sangat sempit dan terbatas. Social CRM sangat bisa untuk menjaring dan mengelola konsumennya. Contoh lain, produk-produk berdasarkan hobi, misalnya barang antik, pecinta batik dll.
Studi kasus menarik yang dilakukan oleh Batik Indonesia , mereka memang menyasar para pecinta batik Indonesia. Langkah yang dimulai sudah sangat tepat, secara periodik akan memnberi tahu koleksi terbaru, memberikan diskon untuk hari-hari besar yang relevan, atau mengirimkan newsletter bahwa ada harga khusus untuk anggota.
Ini membuat saya, walaupun tidak selalu beli tetapi selalu teringat dengan website ini. Dan tidak merasa terganggu dengan email yang dikirim karena frekuensinya tidak terlalu sering. Saya pernah menyinggung tentang ni di artikel ini.
Ada lagi yang perlu ditambahkan?
Artikel lain tentang Social CRM:
Social CRM: The Future of Social Media & Digital Strategy
Social CRM Part 2: Start with Database
Social CRM Part 3: What Database
Social CRM Part 4: Find Only Relevant Database
Social CRM Part 5: How To Get Relevant Database
Social CRM Part  6: What Method For Your Product?
Social CRM Part 7: How To Treat Your Database
Social CRM Part 8: Effective E-mail Blast
Social CRM Part 9: Google Analytics 2013 & Social CRM
Tuhu Nugraha Dewanto
Mau diskusi lebih lanjut?
Follow on Twitter: @tuhunugraha
LinkedIn:Â http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H