Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Money

Social CRM Part 11: When Will It Take Off?

7 November 2012   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:47 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel sebelumnya saya membahas tentang social commerce, akan menjadi kebutuhan ketika e-commerce sudah berjaya di Indonesia. Di mana saat ini, e-commerce memang belum terlalu marak, walaupun sudah banyak e-commerce yang bermunculan, untuk mengantisipasi masa depan. Saya pernah membahas mengenai tantangan e-commerce di Indonesia di sini .

Lalu mengapa booming e-commerce akan membuat Social CRM menjadi sesuatu yang dibutuhkan? Ada beberapa alasan:

The Nature as Database Collectors

Situs-situs e-commerce pastinya akan mengumpulkan data-data konsumen, Dan ini dilakukan secara alamiah, tanpa perlu melakukan investasi tambahan. Dari data tersebut, maka bisa dianalisa untuk melihat perilaku konsumennya, dan bagaimana membuat agar mereka menjadi lebih loyal.

ROI Analysis

Ketika berbicara tentang e-commerce maka bukan lagi bicara strategi digital hanya melulu soal branding, awareness, kampanye lucu-lucuan dan kreatif. Tapi bisa langsung diukur seberapa dampaknya ini pada penjualan. Karena tidak ada perpindahan medium ketika konsumen melihat iklan hingga membeli produk.

Misalnya mereka cari di Google gadget Samsung, lalu masuk ke sebuah website e-commerce, maka pada saat itu juga langsung membeli. Di sisi lain karena di di digital segala hal terukur, kita bisa tahu, misalnya berapa lama setelah dia menjadi anggota, lalu akhirnya membeli. Mungkin di awal mereka hanya ingin melihat-lihat, dan butuh keyakinan bahwa toko online ini terpercaya. Kita bahkan juga bisa menghitung efektivitas masing-masing media yang digunakan, bagaimana kemudian konversinya ke sales. Dan juga menghitung customer lifetime value.

Hyper Competitive Market

Ketika nanti era e-commerce booming, maka akan terjadi kompetisi yang semakin sengit dalam hal memperebutkan konsumen. Dalam artian, konsumen punya kekuasaan dan keleluasaan untuk mencari informasi dengan sangat mudah, dan berpindah toko dengan cepat tanpa kendala. Mereka bisa mencari toko yang paling murah, lalu membeli dari sana dengan biaya yang sama.

Beda misalnya ketika ke gerai tradisional, biaya untuk melakukan riset, dan mungkin bila pun tahu ada yang lebih murah tapi ongkos menuju kesana lebih mahal maka konsumen akan enggan mengejar lebh murah, karena total biaya yang dikeluarkan akan lebih tinggi.

Lalu bagaimana menyiasatinya, tentu saja dengan Social Commerce, bagaimana caranya agar konsumen itu menjadi konsumen yang loyal. Tidak lagi melirik kanan kiri, hanya berdasarkan faktor harga. Tapi konsumen diikat dengan hal-hal yang bersifat emosional, dan relevan buat mereka.

Contoh paling kecil, akan mendapatkan badge khusus setelah melakukan pembelian 10 kali. Ada diskon khusus bagi pelanggan loyal, atau mendapatkan informasi dan tips yang berguna buat mereka, bila subscribe ke newsletter.

Artikel lain tentang Social CRM:

Social CRM: The Future of Social Media & Digital Strategy

Social CRM Part 2: Start with Database

Social CRM Part 3: What Database

Social CRM Part 4: Find Only Relevant Database

Social CRM Part 5: How To Get Relevant Database

Social CRM Part  6: What Method For Your Product?

Social CRM Part 7: How To Treat Your Database

Social CRM Part 8: Effective E-mail Blast

Social CRM Part 9: Google Analytics 2013 & Social CRM

Social CRM Part 10: Produk Apa Yang Pas?

Tuhu Nugraha Dewanto

Mau diskusi lebih lanjut?

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun