Misalnya, kelompok konsumen yang berkontribusi sangat besar akan mendapatkan preview produk sebelum diluncurkan ke pasar. Atau ada sesi makan malam hanya untuk Top 10 customers dll. Untuk konsumen yang masih bisa di upgrade agar membeli lebih banyak, misalnya bisa dilakukan cross selling, atau menjual produk lain yang mungkin dia suka dengan harga spesial, berdasarkan pengamatan perilaku belanjanya. Atau memberikan iming-iming bila mereka berbelanja dengan jumlah minimum tertentu, maka mereka akan dinaikkan "kastanya" dengan mendapatkan beragam fasilitas lainnya.
Intinya konsumen ini harus merasakan bedanya ketika mereka loyal kepada brand, maka mereka akan mendapatkan sesuatu yang berbeda dengan mereka yang tidak loyal.
Apakah Anda setuju dengan pemaparan ini? Ada yang ingin ditambahkan?
Artikel lain tentang Social CRM:
Social CRM: The Future of Social Media & Digital Strategy
Social CRM Part 2: Start with Database
Social CRM Part 3: What Database
Social CRM Part 4: Find Only Relevant Database
Social CRM Part 5: How To Get Relevant Database
Social CRM Part  6: What Method For Your Product?
Tuhu Nugraha Dewanto
Follow on Twitter: @tuhunugraha
LinkedIn:Â http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H