Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Booming Pinterest & Generasi Visual

25 Maret 2012   05:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:31 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pinterest, sebuah social media dimana kita bisa berbagi foto dari berbagai situs web, mendadak menjadi sebuah fenomena di dunia start up digital. Paling tidak ini yang dilaporkan oleh BusinessWeek, November tahun lalu.  Walaupun di Indonesia Pinterest belum begitu populer, hanya para early adopter yang sudah menggunakannya. Pinterest menyebar begitu luas, sangat wajar karena pertama mudah digunakan, kedua bersifat visual yang sangat menarik, ketiga tidak semua orang bisa menulis, tapi kalau cuma nge-pin gambar sana-sini pastinya bisa dong? [caption id="attachment_170638" align="alignright" width="563" caption="Screen shot of Pinterest"][/caption] Menariknya kehadiran Pinterest bukan hanya mencengangkan lalu membuat trafiknya sangat tinggi. Tapi kehadiran Pinterest juga membuat perubahan besar dalam dunia social media. Yaaaa betul sekali! Sekarang hampir semua social media lahir dengan lebih menonjolkan visual dibanding teks. Lihatlah Google+, lalu tampilan FB yang baru dengan FB Timeline, dan terakhir kemarin melihat notifikasi di Ipad, Flipboard (aplikasi untuk langganan website yang kita sukai dan tampilannya mirip majalah)  pun buru-buru melakukan perubahan tampilan, lebih menonjolkan gambar! Lalu apa konsekuensinya bagi brand? Ini yang sangat menarik. Bila melihat tren ini maka interaksi ke depan bukan lagi hanya soal menyapa selamat pagi, menjawab komplain, atau memberikan tips. Konsumen akan menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar ini! Audiens yang terbiasa dengan gambar yang tajam, lucu, menyita perhatian, akan menuntut brand untuk melakukan hal-hal yang serupa. Mereka mengharapkan sebuah visual bisa yang berbicara banyak hal tentang brand, tips dll. Konsumen ini tak akan sabar lagi membaca teks yang bertele-tele. Oleh karena itu, brand bersiaplah membuat sebuah karya visual yang menggigit, punya sebuah cerita, dan pesan brand nyampe dalam karya visual tersebut. Pertanyaan berikutnya mungkin, bisa dong kalau gitu upload materi iklan media cetak ke Pinterest? Sekarang coba pertanyakan pada diri sendiri , apakah materi gambar di iklan media cetak cukup menarik untuk dibagi ke teman-teman mereka? Apakah materi ini punya sebuah cerita yang menarik? Kalau jawabannya tidak, maka ya harus dibuat sesuatu yang memang disiapkan untuk mengantisipasi ini. Karena kehadiran brand di social media tidak bisa hard selling. Audiens tidak ingin diprospek menjadi pembeli, mereka menginginkan dongeng, yang membuat mereka merasa terlarut dan mau membeli produknya. Jadi siapkah Anda mengantisipasi generasi visual ini?

Tuhu Nugraha Dewanto Social Media Head, NB Agency Asia Follow on Twitter: @tuhunugraha LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun