Artikel saya sebelumnya membahas bagaimana menetapkan business objective sebelum terjun ke social media. Setelah punya tujuan yang jelas, maka hal kedua yang perlu dipikirkan adalah pemilihan medium yang tepat untuk mendukung business objective yang diharapkan.
Perlu dipahami bahwa social media itu bukan tujuan, tetapi channel atau medium untuk mencapai tujuan. Dan social media sangat beragam, bukan hanya Twitter dan Facebook. Pemilik merek harus memahami dulu, karakter dari masing-masing social media sehingga memutuskan medium mana yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Mengapa strategi pemilihan medium social media sangat penting? Pertama, tiap medium punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan mempengaruhi cara berkomunikasi ke audiens. Kedua, audiens yang berada di dalamnya juga berbeda, bukan hanya dari cakupan jumlah orang dan jangkauan, tetapi juga frekuensi aktivitas, dan kedekatan antar sesama anggota di komunitas tersebut.
Oleh karena itu pemilihan medium ini sangat penting, agar tidak membangun eksistensi dan berkomunikasi di medium yang kurang tepat karena target audiens yang hendak disasar bukan berada disana, sehingga investasi yang dikeluarkan untuk social media menjadi sia-sia.
Berikut dibahas satu per satu social media yang populer di Indonesia, untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan social media mana yang akan dipilih:
Facebook adalah social media jaringan pertemanan, tempat konsumen berkomunikasi dengan orang-orang yang mereka kenal secara dekat. Oleh karena itu kehadiran merek disini, tidak bisa terlalu hardselling atau jualan, konsumen ingin diajak berinteraksi, dan didengarkan seperti halnya berkomunikasi dengan temannya. Oleh karena itu di Facebook pendekatan iklannya pun berdasarkan relevansi dengan audiens.
Kelebihan Facebook adalah ibarat hypermarket, semuanya ada. Anda bisa berinteraksi via video, teks, gambar, event dll. Dari segi jumlah karakter juga tidak dibatasi, sehingga bisa menggali insight dan membangun jaringan komunitas yang lebih mendalam.
Twitter adalah jejaring informasi, orang tidak perlu berteman atau saling mengenal untuk follow sebuah akun. Oleh karena itu konten di Twitter yang bermanfaat atau menghibur akan cepat menyebar. Twitter punya limitasi dengan 140 karakter, tapi justru ini yang membuat informasinya bisa menyebar luas dengan sangat cepat. Namun perlu dipahami juga, karena keterbatasan karakter, tidak jarang terjadi miskomunikasi.
Satu hal lagi yang perlu dipahami, Twitter adalah medium dimana jurnalis memonitor setiap saat untuk memantau isu-isu yang layak diinvestigasi lebih jauh menjadi sebuah berita. Lalu apa fungsinya untuk merek? Ini akan berguna apabila pemilik merek ingin membuat berita atau menarik perhatian jurnalis tentang produk baru, atau sebuah konsep pemasaran yang menarik dll.