Sebelum kita membahas bahgaimana cara mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak usi dini, kita bahas terlebih dahulu apa itu perkembangan gerak motorik halus?
Menurut Hurlock, 1996. Perkembangan gerak motorik halus adalah meningkatnya pengkoordinasian gerak tubuh yang melibatkan otot dan saraf yang jauh lebih kecil atau detail. Kelompok otot dan saraf inilah yang nantinya mampu mengembangkan gerak motorik halus seperti meremas kertas, menyobek, menggambar, menempel, dan sebagainya.Â
Pada anak usia dini perkembangan motorik haruslah dikembangkan dengan sebaik baiknya. Terkadang perkembangan motorik halus pada anak PAUD terlihat jelas. Anak di usia ini sudah belajar dengan sendirinya tentang mengembangkan kemempuan motorik halusnya, seperti: Belajar menyisir rambut, memekai sepatu saat mau berangkat sekolah, sikat gigi, keramas dll. Maka untuk mengembangkan kemampuan ini dapat kita lakukan dengan hal hal sebagai berikut:
1. Anak pada masa PAUD cenderung melakukan hal yang dikiranya menyenangkan dirinya saat melakukan hal tersebut.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana dari kegiatan yang disukainya.
3. Membiarkan anak berkreasi dengan hal yang disukainya.
4. Usahakan sering mengajak si anak untuk berolahraga.
Dari sinilah kita dapat melihat anak itu berkembang, dan dari cara ini banyak sekali hal yang dapat kita ambil manfaatnya. Anak saat belajar dengan hal yang dikiranya dapat menghibur dirinya akan membuat rasa senang dan tenang sehingga anak ingin terus melakukannya samoai memperoleh yang terbaik daru hal yang dilakukannya, anak dapat pula belajar dari hal belum bisa dilakukannya menjadi bisa meskipun masih sedikit, anak juga dapat belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan belajarnya, berinteraksi dengan teman temannya, mengamati hal-hal sekitarnya. Contoh pengembangan motorik halus pada anak usia dini yang bagus seperti menggambar. Kenapa kita sebutkan menggambar? Dan kenapa diTK ataupun di PAUD sering sekali guru menyuruh anak didiknya untuk menggambar?
Alasannya dalah karena menggambar merupakan hal kecil yang efektif untuk mengembangkan otot-otot kecil si anak, dari menggerakan jarinya untuk menggambar, melatih anak untuk berpikir dan berimajinasi dan berkhayal. Hal inilah yan gkita sebutkan dengan efektif, karena selain meltih otot-otot kecil pada jemari anak juga melatih pola berpikir yang kreatif pada anak usia dini. Inilah manfaat melatih kemampuan motorik anak, maka kita selaku pendidik anak haruslah memperhatikan hal hal kecil ini karena disamping kesenangan yang dirasakan anak, hal ini sangat menolong cara berpikir anak diusia dini. Tetapi selain menggambar juga banyak cara lain yang lebih efisien, tetapi menurut saya menggambar itu cara yang efisien untuk mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H