Barangkali publik semua tahu, bahwa selain Kristen Antoinette Gray yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, masih ada satu orang lagi warga asing yang ikut disorot netizen Indonesia belakangan ini. Ia bernama Dayana, warga Kazakhstan.
Ya, mereka berdua sama-sama mendapat sorotan netizen tanah air. Hanya saja, perlakuan bagi keduanya berbeda. Kristen dihujat di Twitter, sedangkan Dayana disanjung di Instagram.
Kenyataan berikut yang dialami keduanya yaitu, akibat hujatan, Kristen Gray kehilangan akun Twitter, sementara buah sanjungan membuat akun Instagram Dayana bertambah jumlah follower. Penasaran nama akun Dayana? Sila cari sendiri.
Tentu media sudah memberitakan banyak tentang persoalan Kristen Gray, sehingga di samping dihujat, ia dan teman perempuannya (baca: pasangan) akhirnya dideportasi oleh pihak imigrasi.
Ringkasnya, Kristen Gray dihujat dan dideportasi gara-gara ulahnya yang salah "mempromosikan" Bali, tempat ia berlibur sekaligus "bekerja" selama ini. Mengaku nyaman hidup di Bali, ia pun mengajak orang asing lain mengikuti jejaknya.
Kristen Gray menganggap Bali semacam "surga", sebuah tempat yang belum pernah ia temukan untuk bisa menikmati kemewahan dan kebebasan. Mewah karena biaya hidup murah, dan bebas karena mengira tidak terjangkau aturan.
Kesalahan fatal Kristen Gray yakni sikapnya yang remeh terhadap Indonesia. Ia kurang puas jika kenyamanan dan kebebasannya di Bali tidak dipublikasi di media sosial.
Sudah "mengakali" aturan yang ada, Kristen Gray turut pula mengabaikan keberadaan dan "kekuatan" netizen Indonesia. Akibatnya, cuitan remehnya dibalas netizen dengan serangan luar biasa.
Lalu bagaimana dengan Dayana? Di atas disebutkan, "nasibnya" mirip yang dialami Kristen Gray. Akun Instagram miliknya diserbu netizen Indonesia. Mengapa dan seperti apa? Begini kisahnya.
Pada 11 Januari 2021 lalu, seorang Youtuber Indonesia bernama M. Fiqih Ayatullah alias Fiki Naki mengunggah video percakapannya dengan Dayana dari video chat Ome TV ke akun Youtube-nya.
Dalam video, terungkap bagian percakapan tentang gurauan Dayana yang ingin dinikahi Naki. Gadis berusia 18 tahun itu juga berhasil menebak asal negara Naki, yaitu Indonesia. Selebihnya, sila cari sendiri videonya di Youtube.
Pembaca pasti tahu bagaimana kelakukan netizen Indonesia. Tidak cukup menonton video, mereka juga gesit melacak keberadaan Dayana di dunia maya, mencari nama akun media sosial pribadinya.
Usai menemukan Dayana di Instagram, netizen Indonesia ramai-ramai memberi sapaan. Entah berbentuk apa sapaan itu. Sila ditebak saja. Yang pasti kebanyakan ingin berkenalan, meski sebagian menggunakan bahasa Indonesia.
Bagaimana tanggapan Dayana atas ulah netizen Indonesia tersebut? Rupanya ia mengaku kagum karena disanjung. Ia menilai netizen Indonesia sangat ramah, sopan, dan segala macam.
Apakah cuma sanjungan yang diterima Dayana? Tidak. Netizen berhasil menjadikan akun Instagram Dayana terverifikasi (bercentang biru) dan ber-follower lebih dari satu juta. Sekarang sudah 1,3 juta follower.
Dan masih ada lagi. Gara-gara namanya menanjak populer, Dayana yang juga sedang sibuk kuliah ditawari kerjasama oleh beberapa perusahaan untuk meng-endorse produk mereka. Dampak positif yang sungguh luar biasa, bukan? The power of netizen!
Andai Kristen Gray mau bersikap "manis" seperti Dayana. Bukan berarti Kristen Gray tidak manis. Setiap manusia, khususnya perempuan itu manis. Penilaian manis tidak tertuju hanya pada fisik, tetapi juga perilaku dan tindak-tanduk.
Baik Kristen Gray maupun Dayana, sama-sama disorot netizen dan viral di media. Yang satu direspon negatif, sedangkan satu lagi dielu-elukan. Apa yang dimaksud manis di sini?
Maksudnya adalah, andaikan saja Kristen Gray bersikap dan bertindak lurus selama di Indonesia, barangkali nasib malang tidak menghampirinya. Mustahil dirinya dihujat. Sanksi deportasi tidak mungkin dialaminya.
Kalau memang berniat memperkenalkan Indonesia ke dunia luar, lalu ingin ikut populer, mestinya ia pilih cara-cara tepat dan bijak. Tetap patuh pada aturan yang berlaku. Penulis yakin, jika ia berhasil melakukannya, netizen Indonesia mustahil enggan membantu serta memberi apresiasi.
Mana mungkin netizen Indonesia menutup mata bilamana tahu Kristen Gray mau bersusah payah mempromosikan Bali dan potensi wisata di sana? Bayangkan, tanpa diminta dan sadar belum tentu berdampak baik terhadap negara, para netizen dengan sukarela "membantu" Dayana.
Semoga pengalaman Kristen Gray bisa menjadi pelajaran berharga bagi warga asing lainnya yang saat ini berada di Indonesia. Harapan serupa tertuju pula kepada WNI di luar negeri. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
