Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan 6 (enam) menteri baru di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Beliau akan melantik mereka besok, Rabu (23/12/2020), setelah tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diperkenalkan ke publik di teras Istana Negara, Jakarta. Berdasarkan informasi, pelantikan berlangsung pada pagi hari.
Keenam menteri tersebut yakni, Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), dan Muhammad Luthfi (Menteri Perdagangan).
Sila pembaca mencari latar belakang masing-masing menteri itu di berbagai sumber. Di samping sebagian besar di antaranya sudah familiar di publik, banyak sumber yang memuat informasi atau profil lengkap tentang mereka.
Sosok baru yang menarik ditelusuri untuk dikenal lebih lanjut sebenarnya Budi Gunadi Sadikin. Mengapa? Di balik penunjukkan Presiden Jokowi terhadapnya sebagai Menteri Kesehatan, ada sejarah baru tercipta dan layak dicatat. Apa itu?
Budi Gunadi Sadikin akhirnya menjadi Menteri Kesehatan pertama yang berlatar belakang non medis, atau bukan seorang dokter. Sebelumnya memang pernah tertoreh juga sebuah catatan yang dipegang oleh Terawan Agus Putranto.
Sebelum terkena dampak reshuffle, Terawan merupakan Menteri Kesehatan kedua dari kalangan militer, dan berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) pula. Pendahulunya Mayjen TNI (Purn) Prof. Dr. Satrio, Menteri Kesehatan di zaman Presiden Soekarno, yaitu dari 10 Juli 1959 sampai dengan 25 Juli 1966.Â
Kembali ke catatan soal Budi Gunadi Sadikin. Entah apa pertimbangan Presiden Jokowi memilihnya, yang jelas, rekam jejak pendidikan dan karirnya sama sekali tidak berhubungan dengan masalah kesehatan.
Jabatan terakhir Budi Gunadi Sadikin yaitu sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia dipercaya mengemban amanah mengelola BUMN karena pengalamannya sebagai bankir profesional. Periode 2013-2016, ia menjabat Direktur Utama PT. Bank Mandiri, di mana sebelumnya jadi Direktur Mikro dan Retail Banking.
Lalu pada 2016-2017, Budi Gunadi Sadikin jadi Staf Khusus di Kementerian BUMN. Kemudian pada 2017-2019, ia diangkat menjadi Direktur Utama PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Selain uraian jabatan di atas, jejak karir lain Budi Gunadi Sadikin yakni Staf Teknologi IBM Asia Pasifik (Tokyo), Systems Integration & Professional Services Manager IBM Indonesia, General Manager Electronic Banking Bank Bali, Chief General Manager Bank Bali wilayah Jakarta, Chief General Manager Human Resources Bank Bali, dan Direktur Consumer Banking BN Amro Bank Indonesia.
Itulah rekam jejak karir Budi Gunadi Sadikin, yang sepenuhnya berurusan dengan bisnis dan perbankan. Menambahkan, pria kelahiran Bogor pada 8 Juli 1964 ini lulusan sarjana bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (1988).
Usai lulus dari ITB, Gudi Gunadi Sadikin mengambil sertifikasi bidang keuangan, sebagai Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Semoga Budi Gunadi Sadikin mampu memimpin Kementerian Kesehatan meskipun belum banyak berpengalaman di dunia medis. Ia bersentuhan dengan medis saat membantu Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengurus pengadaan vaksin Covid-19.
Apakah Budi Gunadi Sadikin satu-satunya Menteri Kesehatan yang berlatar belakang non medis? Tidak. Setidaknya ada 7 (tujuh)Â negara lain di dunia saat ini yang memiliki Menteri Kesehatan bukan dari kalangan medis.
Antara lain Hugo Matheus de Jonge (Belanda), Alex Azar (Amerika Serikat), Gan Kim Young (Singapura), Anutin Charnvirakul (Thailand), Patty Hajdu (Kanada), Jehns Spahn (Jerman), dan Andrew James Little (Selandia Baru).
Selamat bekerja, Pak Budi Gunadi Sadikin! ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H