Harus diakui, tersangkutnya beberapa kepala daerah di "jaring korupsi" tidak terlepas dari kontribusi buruk masyarakat. Ya, sebagian masyarakat di awal kurang peduli dan jeli melihat sosok calon pemimpin yang akan jadi panutan.
Rekam jejak calon kepala daerah tidak diperhatikan sungguh-sungguh. Aspek relasi kekerabatan, kesamaan identitas, dan pesona tampang lebih diutamakan. Kapasitas dan kualitas diabaikan.
Maka dari itu, pelaksanaan Pilkada 2020 serentak dengan perayaan Hakordia 2020, semestinya dijadikan sebagai kesempatan berharga dan tidak disia-siakan. Pilihlah calon pemimpin yang jujur, berani, bertanggungjawab, dan antikorupsi.
***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H