Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Lebih Sulit Masuk ke Petamburan ketimbang di Wilayah Konflik

3 Desember 2020   07:57 Diperbarui: 3 Desember 2020   08:02 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyidik Polda Metro Jaya kembali mendatangi rumah Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Gang Paksi, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020), untuk mengantarkan surat kedua undangan pemeriksaan, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan | KOMPAS.com (Tribunnews/ Reza Deni)

Pembaca pasti tahu pula bahwa penghadangan terhadap penyidik ini bukan cuma sekali. Di saat mengantar surat panggilan pertama pada Minggu, 30 November 2020 pun demikian. Ini maksudnya apa?

Baca: Rizieq Bakal Diperiksa, Apakah Perlu Ada Kerumunan Lagi?

Bukankah menghalangi tugas aparat berpotensi melawan hukum? Mengapa FPI dan LPI memanfaatkan kesabaran para petugas untuk bersikap sewenang-wenang, seolah-olah mereka penguasa wilayah Petamburan?

Maka dari itu, hemat penulis, sebaiknya bila terjadi penghadangan serupa di kemudian hari, aparat mesti bertindak tegas. Kesabaran orang ada batasnya. Dan bukan hanya itu, menyidik seseorang yang berkasus merupakan kewajiban hukum, yang tidak boleh dihalang-halangi siapa pun.

Aparat yang terlalu lunak bersikap di lokasi seperti di Petamburan itu, kiranya tidak hanya menurunkan kewibawaan para penegak hukum, tetapi juga menginjak-injak citra negara. Wilayah Petamburan seakan tidak boleh dikendalikan oleh negara.

Sekali lagi, individu dan/atau kelompok mana pun yang menghalangi tugas penegakkan hukum sudah sepantasnya diproses hukum. Tidak boleh ada yang bersikap semena-mena, apalagi merasa kebal hukum.

Semoga seluruh warga paham akan hal ini. Sekian. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun