Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Istana di Papua dan Ibu Kota Baru, Mimpi Jokowi yang Sulit Terwujud

23 Oktober 2020   19:39 Diperbarui: 23 Oktober 2020   19:52 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin | Sumber gambar: Okezone.com

Banyak alasan mengapa ibu kota negara harus dipindahkan, antara lain misalnya Kalimantan dinilai aman dari bencana, tersedia lahan luas, berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, DKI Jakarta sudah tidak mampu lagi menanggung beban (gedung-gedung penuh sesak, populasi padat, dan lain-lain), serta seterusnya.

Lagi-lagi karena Covid-19, pemindahan ibu kota negara tertunda, anggarannya dialihkan untuk mempercepat penanganan wabah. Semua energi pemerintah habis terkuras dan minat publik menanti "pengganti DKI Jakarta" hilang.

Baik istana di Papua maupun pemindahan ibu kota negara "terabaikan". Apakah keduanya bakal tinggal kenangan? Tampaknya, begitu.

Tidak masalah. Keputusan pemerintah "mengabaikannya" merupakan pilihan tepat. Masalah dalam negeri saat ini lebih penting diurus dan diselesaikan.

Bukan "kewajiban" Jokowi-Ma'ruf mewujudkannya. Masa jabatan mereka yang tersisa 4 (empat) tahun pastinya digunakan untuk membenahi "kekacauan" akibat Covid-19.

Biarlah pembangunan istana di Papua dan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, jika masih menarik dilakukan. Yang penting masyarakat sempat sumringah mendengarnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun