Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kala Moeldoko Sudah Mulai Peringatkan Gatot Nurmantyo

1 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:42 2210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko dan Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo | Sumber gambar: tribunnews.com

Menurut penulis, sikap dan tanggapan Moeldoko amat tepat. Mengapa? Karena bukan misi politik Gatot dan kawan-kawan di masa depanlah yang dikhawatirkan, entah berkaitan dengan suksesi kepemimpinan nasional di 2024 atau bukan, melainkan soal kesuksesan bersama dalam memerangi pandemi Covid-19.

Melakukan deklarasi dan kegiatan lainnya yang mengerahkan massa tidak pantas di saat pandemi ini. Setiap orang punya tanggungjawab untuk menyelamatkan sesamanya dari paparan Covid-19, termasuk Gatot. Kemudian, mengajak orang menonton film peristiwa G30S/PKI secara bergerombol justru memperparah keadaan.

Penulis sebenarnya malah ingin sekali agar pemerintah (dalam hal ini Presiden Joko Widodo) meluangkan waktu "memanggil" Gatot untuk memberi klarifikasi, mengapa begitu getol menyuarakan  keberadaan "PKI atau komunis gaya baru".

Benarkah "hantu" PKI sudah bangkit atau memang sekadar khayalan? Jika benar, maka tentu sudah menjadi tugas Gatot (sebagai mantan Panglima TNI) membantu pemerintah melenyapkan "hantu menakutkan" itu. Bukan membiarkannya bergentayangan yang akhirnya meresahkan publik.

Peringatan pemerintah yang diwakili Moeldoko terhadap Gatot dan kawan-kawan bukanlah ancaman, tetapi bentuk perhatian. Ya, supaya aksi KAMI konsisten berada di jalur tepat dan tidak merugikan orang banyak. Sekian.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun