Menurut penulis, politik dinasti itu tidak salah. Yang salah adalah mereka yang menjalankannya. Bukankah menduduki sebuah jabatan berarti menjadi pemimpin sekaligus pelayan yang amanah dan bertanggungjawab? Tuntutlah amanah dan tanggungjawab itu.
Bahwa ada fakta beberapa orang yang menjalankan politik dinasti tidak amanah dan tersangkut masalah, itu urusan pribadi mereka yang mesti dipertanggungjawabkan. Maka dari itu dibuatlah hukum, rambu-rambu, atau semacamnya yang wajib ditegakkan.
Intinya, jangan salahkan Gibran, apalagi Jokowi. Semua orang berhak untuk memilih dan dipilih. Biarkan masyarakat Solo yang menentukan siapa pemimpin mereka. Dan yang lebih penting lagi, berdoalah (dan berusaha juga) supaya Gibran ke depan mau amanah dan bertanggungjawab.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H