Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sejak Susi "Lengser", Nelayan Mengeluh Dikejar dan Diusir Kapal Asing

30 Desember 2019   02:17 Diperbarui: 30 Desember 2019   03:14 5843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal coast guard China mengusir nelayan Indonesia di perairan Natuna | Gambar: kumparan.com/istimewa

Bagaimana mungkin kita yang punya laut tapi yang menangkap ikan adalah nelayan asing? Bagaimana bisa, sebelumnya kita yang mengusir nelayan (dan kapal) asing, sekarang malah berada di posisi terusir?

Konsisten menghalau, menangkap atau menenggelamkan kapal asing jangan dipandang sebatas tindakan gagah-gagahan. Dengan cara itulah kita tunjukkan ke dunia luar bahwa bangsa kita pemberani, punya harga diri, dan taat pada aturan internasional yang berlaku.

Sekali lagi, Edhy sebaiknya tetap mempertahankan kebijakan-kebijakan baik sebelumnya sembari memikirkan program-program baru. Sebab tidak mungkin ada kedaulatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan jika kita belum berdaulat di perairan kita sendiri.

***

[1] [2] [3] [4]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun