Anies tidak boleh berhenti 'memaksa' bawahannya untuk merevisi anggaran-anggaran janggal, seperti yang sempat dilakukannya pada Rabu, 23 Oktober 2019.
"Beli kertas Rp 213 miliar, tinta printer Rp 400 miliar. What's going on, Bapak-Ibu?", ujar Anies.
Maka kritikan dan pertanyaan yang sama dari warga DKI Jakarta, "Anggota tim pembuat naskah pidato 4 orang. Masing-masing digaji Rp 8,2 juta per bulan. What's going on, Pak Anies?".
***
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!