Siapa yang tidak kenal Gibran? Selain merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), pria bernama lengkap Gibran Rakabuming Raka itu juga seorang pengusaha sukses di bidang kuliner.
Dua usaha katering yang didirikannya yaitu Chilli Pari (2010) dan Markobar (2014) sudah dikenal luas oleh masyarakat. Berkat kepiawaiannya, kakak dari Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep ini dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Selain itu, suami dari mantan Putri Solo, Selvi Ananda dan ayah dari Jan Ethes Srinarendra (yang sebentar lagi punya adik) tersebut telah mendirikan "House of Knowledge" yang berfungsi untuk melatih karyawan-karyawan lepas Chilli Pari terutama dalam berbahasa Inggris.
Kemudian, pada 9 Juni 2018 lalu, pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 (usia 32 tahun) itu turut mendirikan sebuah aplikasi bernama Kerjaholic, yang berfungsi untuk menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu.
Bisnis lain yang tengah dikembangkan bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020 di atas yakni #TugasNegaraBos (penjualan produk jas hujan dengan slogan Jas Hujan Anak Muda), iColour (jasa perbaikan Apple), dan Mangkok Ku (usaha kuliner hasil kolaborasi dengan Kaesang, Chef Arnold Poernomo, dan Randy Julius).
Gibran yang Terlatih Mandiri
Melihat kegigihannya dalam mengembangkan bisnis, dapat dikatakan bahwa Gibran memang sosok mandiri. Tampak dari sikapnya yang tidak mau mengandalkan warisan usaha mebel dari sang ayah, tetapi merintis sendiri bisnis pribadi sesuai bakat dan minatnya mulai dari nol.
Termasuk pula Gibran yang enggan memanfaatkan posisi penting ayahnya supaya berkesempatan mendapatkan proyek-proyek besar yang dikelola negara. Padahal kalau dia mau, hal itu bisa saja dilakukan, dengan cara apa pun. Tapi faktanya tidak.
Prinsip hidup mandiri yang tertanam di hati Gibran tentu tidak terlepas dari pola asuh kedua orang tuanya (Presiden Jokowi dan Ibu Iriana). Maka tidak heran bila sang adik, Kaesang berlaku sama, yaitu merintis bisnis sendiri.
Kisah lain yang membentuk kepribadian mandiri Gibran adalah ketika memutuskan untuk melanjutkan level SMA di Singapura. Pendidikan SD dan SMP diselesaikannya di tanah kelahiran, Kota Solo.
Pada 2002, Gibran mulai mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School, Singapura. Masih di negara yang sama, dia meneruskan pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).