Di samping mendoakan, Paus Fransiskus juga tak henti-hentinya memberikan dukungan moral kepada Indonesia, terutama mengenai kebijakan menyangkut penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya saja saat Menteri KKP Susi Pudjiastuti bertemu Paus Fransiskus di Vatikan pada Rabu, 12 Desember 2018. [2]
Usai bertemu dan berbicara dengan Paus Fransiskus, Menteri Susi menjelaskan bahwa sang pemegang Tahta Suci Vatikan memberikan dukungan moral untuk pemerintah Indonesia dalam memerangi kejahatan maritim dan perikanan, penyelundupan narkoba, perbudakan, dan berujung pada aktivitas perdagangan manusia (human trafficking).
"Beliau mengatakan akan terus berdoa dan berdoa demi kebaikan negeri kita. Apa yang di-announce oleh Vatikan biasanya menjadi patokan mengikat secara moral, saya harapkan pemimpin-pemimpin dunia jadi lebih aware dengan adanya perbudakan, perdagangan manusia di industri perikanan tangkap di laut," kata Menteri Susi.
Bukan cuma Menteri Susi yang bertemu Paus Fransiskus untuk meminta doa dan dukungan, seorang mahasiswa asal Indonesia yang bernama Dewi Praswida yang notabene umat Muslim (sama dengan Menteri Susi) mendapat sapaan hangat dua kali dari Paus Fransiskus. Pertemuan (sapaan) pertama terjadi pada Maret 2018, sedangkan yang kedua pada Juni 2019. [3]
"Pertemuan kedua (dengan Paus) hari Rabu, tanggal 26 Juni 2019, di St Peter Square, Vatikan, Roma, Italia. Pertemuan itu terjadi saat studi saya berakhir. Kesan bertemu kedua, saya lebih berbahagia lagi karena untuk kedua kali juga saya bisa sedikit menyampaikan sesuatu. Saya merasa mendapat berkah luar biasa ketika didoakan. Beliau (Paus) katakan iya dan akan mendoakan. Dalam perkenalan, saya katakan bahwa saya Muslim dari Indonesia," ujar Dewi menceritakan pengalamannya.
Masih terkait pertemuan istimewa warga Indonesia dengan Paus Fransiskus. Hal yang sama dialami juga oleh Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas beserta jajarannya pada Rabu, 25 September 2019. Dalam pertemuan itu, Yaqut dan rekan-rekan menyampaikan dokumen 'GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam' atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan kepada Paus Fransiskus. [4]
Kepada Yaqut dan rekan-rekan, Paus Fransiskus berpesan agar saling mendoakan sesama saudara meski berbeda keyakinan. Semua umat beragama harus bisa hidup berdampingan secara aman dan damai. [5]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!