Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terduga Perencana Kerusuhan adalah Dosen IPB, Memalukan!

30 September 2019   10:12 Diperbarui: 30 September 2019   11:09 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Massa yang mengatasnamakan mujahid 212 berunjuk rasa di kawasan patung kuda jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019) | KOMPAS.com/ Muhamad Isa Bustomi

Di lokasi atau objek manakah bom ingin di ledakkan? Belum ada informasi terbaru dari kepolisian atau yang termuat di media, tetapi di media sosial telah tersebar sebanyak dua video yang isinya keterangan tentang rencana peledakan bom di aksi Mujahid 212.

Menurut penyampaian dua orang yang ada di video itu, salah satu target peledakan bom adalah rumah toko (ruko) etnis China (Tionghoa) di sekitar Grogol hingga Roxy.

Tujuan pembakaran ruko adalah supaya masyarakat panik dan keluar, dengan demikian aksi penjarahan berlangsung, sama seperti yang pernah terjadi pada 1998 silam.

Apakah cuma enam orang tadi yang merasa bertanggungjawab atau jangan-jangan ada lagi yang lain? Atau mungkin juga dalang utama tidak termasuk ke dalam kelompok terciduk itu?

Hal inilah yang mesti dipastikan oleh pihak kepolisian. Para terduga pelaku wajib diinterogasi dengan baik sehingga tabir menjadi terbuka.

Yang patut disesali adalah dua dari terduga pelaku merupakan orang-orang yang semestinya jadi teladan yang baik bagi masyarakat. Satu dosen dan satunya lagi purnawirawan. Memprihatinkan!

***

[1] [2] [3] [4] [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun