"Targetnya adalah meningkatkan APK (Angka Partisipasi Kasar), mutu menjadi baik dan daya saing di tingkat internasional. Harapan saya, karena ini di Asia, mahasiswanya tidak hanya dari Indonesia saja dan ini ada permintaan dari ASEAN sendiri, Asia Barat, maupun di Afrika," tutur Nasir.
Mengenai penempatan rektor asing, Nasir mengatakan bahwa diawali terlebih dahulu di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) karena tengah berupaya memperbaiki regulasi-regulasi yang ada, sehingga kemungkinan penempatan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baru dapat diwujudkan pada 2020 mendatang.
Universitas Siber Asia akan menjadi universitas swasta pertama di Indonesia yang menerapkan pendidikan berbasis full online learning dan sudah mendapatkan lisensi atau izin pendirian dari pemerintah.
Strategi utama yang akan dijalankan Universitas Siber Asia yakni meningkatkan kuantitas, memberikan fitur-fitur pengajaran yang sesuai dengan revolusi industri 4.0, serta menghadirkan pengajaran kualitas dunia.Â
Selamat datang Profesor Jang Youn Cho dan selamat bekerja. Semoga Universitas Siber Asia (Indonesia) mampu menjadi "role model" awal bagi inovasi pendidikan tinggi di Indonesia.
***
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H