Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Dia Rektor Asing Pertama yang Bakal Pimpin Kampus di Indonesia

27 Agustus 2019   20:13 Diperbarui: 27 Agustus 2019   21:12 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 (Antara Foto/Fikri Yusuf) | tempo.co

Ternyata langkah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendatangkan orang asing menjadi rektor untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia bukan isapan jempol.

Menristekdikti Mohamad Nasir sudah menemukan sosok asing tersebut, yaitu warga negara Korea Selatan bernama Profesor Jang Youn Cho. Cho dikabarkan akan menjadi rektor Universitas Siber Asia (Indonesia), di mana sebelumnya pernah menjabat rektor Cyber University of Foreign Studies, Hankuk University pada 2014-2017. 

Universitas Siber Asia didirikan di bawah naungan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) yang akan berkolaborasi dengan Universitas Nasional (Unas) dan Hankuk University, Korea Selatan.

"Pertama kali rektor asing yang masuk di Indonesia yaitu di Universitas Siber Asia yang diselenggarakan Universitas Nasional Jakarta, universitas ini (merupakan yang) pertama kali berbasis online," ujar Nasir saat memperkenalkan Cho di sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Senin (26/8/2019).

Sebelum menjadi rektor di Hankuk University dan profesor pendidikan online pertama di Korea, Cho diketahui sempat tinggal di Amerika Serikat selama 17 tahun, di mana 10 tahun bekerja sebagai Asisten Profesor di University of Nebraska di Lincoln.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 (Antara Foto/Fikri Yusuf) | tempo.co
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 (Antara Foto/Fikri Yusuf) | tempo.co
Di University of Nebraska, Cho dinominasikan sebagai "Profesor Terbaik" selama tujuh tahun dari 10 tahun masa baktinya. Baru kemudian pada 1997 kembali ke Korea Selatan dan langsung diberi jabatan sebagai Wakil Ketua Pendiri Dewan Standar Akuntansi.

Tidak hanya di bidang akademik, utamanya siber, Cho juga memiliki karir profesional di beberapa perusahaan, misalnya sebagai dewan di S-Oil dan Korean-Saudi Aramco Company.

Supaya lebih jelas, berikut profil pendidikan dan pengalaman kerja Cho:

Pendidikan:

  • Hankuk University of Foreign Studies (Highest Honor, B.A. in Public Adm.)
  • University of Texas at Arlington (Master of Professional Accounting)
  • University of Florida, Fisher School of Accounting, Ph. D. (Accounting)

Pengalaman:

  • Assistant Professor, Tenured Associate Professor, University of Nebraska in Lincoln, School of Accountancy (1987-1996)
  • Professor, Department of Business Administration, Hankuk University of Foreign Studies (1997-2017)
  • Vice Chairman, Korea Accounting Standards Board (1999-2000)
  • Member, Governmental Accounting Standards Board, Ministry of Finance and Economics (1999-2000)
  • Editor: Korean Accounting Review (2001-2002)
  • Member, Accounting Supervisory Committee, Financial Supervisory Services, Ministry of Planning & Finance (2004-2007)
  • Dean, College of Business Administartion, Graduate School of Business, Hankuk University (2006-2010)
  • Vice President of Hankuk University & Rector, Cyber University of Foreign Studies (2014-2017)

Di bidang penelitian, Cho memiliki fokus pada penilaian dan analisis bisnis, kinerja penghasilan, serta akuntansi internasional. Oleh sebab itu, kehadiran Cho diharapkan bisa memajukan mutu pendidikan di Indonesia agar setara dengan internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun