Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setahun Tanpa Wakil, Tunjangan Operasional Anies Fantastis!

22 Agustus 2019   22:41 Diperbarui: 22 Agustus 2019   22:55 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/11/2017) | KOMPAS.com/ NURSITA SARI

Kemudian terhitung sejak mulai menjabat, Gubernur Anies juga diberi hak menggunakan fasilitas kendaraan (mobil dinas Toyota Land Cruiser) dan rumah dinas (yang berlokasi di Jalan Suropati Nomor 7, Jakarta Pusat).

Kembali ke total BPO Gubernur Anies (setahun terakhir tanpa wakil), ternyata jumlahnya cukup fantastis, yaitu berkisar Rp 48.483.000000 (Rp 48,48 miliar). Total ini merupakan gabungan dari BPO 4 bulan sepanjang 2018 dan 8 bulan sepanjang 2019. Bila dihitung, rata-rata BPO Anies per bulan sebesar Rp 4.040.250.000 (Rp 4,04 miliar).

Uraian penghitungannya begini: 

Menurut data, PAD DKI Jakarta pada 2018 sebesar Rp 44.560.000.000.000 (Rp 44,56 triliun). Dengan demikian 0,15% dari PAD 2018 sebesar Rp 64.995.000.000 (Rp 64,99 miliar).

Sedangkan PAD DKI Jakarta pada 2019 masih sebesar Rp 43.330.000.000.000 (Rp 43,33 triliun). Berarti 0,15 persen dari PAD 2019 sebesar Rp 66.840.000.000 (Rp 66,84 miliar).

Mengapa rata-rata BPO Anies per bulan hanya Rp 4,04 miliar karena BPO yang diminta pada 2018 dan 2019 tidak 0,15 persen. Akan tetapi tiap tahunnya berbeda. Pada 2018 beliau minta 0,13 persen dan pada 2019 turun menjadi 0,10 persen.

Rinciannya, 4 bulan pada 2018 sebesar Rp 18.776.333.333 atau per bulan Rp 4.694.083.333 (Rp 4,69 miliar), sedangkan 8 bulan pada 2019 sebesar Rp Rp 29.706.666.667 atau per bulan Rp 3.713.333.333 (Rp 3,71 miliar).

Sekali lagi hitungan BPO di atas berdasarkan data yang seharusnya dimiliki oleh Gubernur Anies tanpa wakil. Akan tetapi, apakah beliau betul mencairkan dan menggunakan semuanya, hanya beliau yang tahu.

Jika ada yang bertanya BPO digunakan untuk apa saja, biasanya untuk membiayai berbagai macam kegiatan sosial di masyarakat yang diinisiasi langsung oleh pejabat gubernur, dalam hal ini Gubernur Anies.

Luar biasa besar BPO-nya, bukan? Selama belum punya wakil, Gubernur Anies mendapat BPO sebesar Rp 4,04 miliar per bulan!

Mudah-mudahan Gubernur Anies sering-sering mengadakan kegiatan sosial agar manfaat BPO dirasakan warga banyak. Dan satu lagi, semoga beliau segera mendapatkan pendamping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun