Mestinya anggota DPRD DKI Jakarta mau mencontoh apa yang dilakukan oleh 45 anggota DPRD Ponorogo yang membatalkan pembelian pin emas dan menggantikannya dengan pin berbahan kuningan. Masih sama-sama berwarna keeemasan, bukan?
"Periode sebelum-sebelumnya memang selalu pin emas, dan itu sifatnya diberikan. Tapi sekarang kami lebih setuju pin biasa (kuningan). Ini juga supaya lebih efisien dalam penggunaan anggaran," kata Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Effendi (Rabu 7/8/2019).
Jadi anggaran pengadaan pin emas untuk 45 orang yang sebelumnya sejumlah Rp 147 juta berkurang drastis menjadi hanya Rp 9 juta, yang artinya hemat Rp 138 juta.
Ini bukan masalah sanggup tidaknya suatu daerah membiayai keperluan para anggota dewan, melainkan lebih kepada sensitivitas dan kepedulian melihat keadaan warga. Masih banyak warga yang kesusahan, tidak terkecuali di DKI Jakarta.
Maukah DPRD DKI Jakarta mengikuti langkah DPRD Ponorogo? Biarlah mereka yang menjawabnya. Semoga saja.
***
Referensi: [1] [2] [3] [4] [5]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H