Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Haruskah Pakai Pin Emas Seharga Rp 9,1 Juta Supaya Layak Disebut Anggota Dewan?

16 Agustus 2019   19:06 Diperbarui: 16 Agustus 2019   19:23 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mestinya anggota DPRD DKI Jakarta mau mencontoh apa yang dilakukan oleh 45 anggota DPRD Ponorogo yang membatalkan pembelian pin emas dan menggantikannya dengan pin berbahan kuningan. Masih sama-sama berwarna keeemasan, bukan?

"Periode sebelum-sebelumnya memang selalu pin emas, dan itu sifatnya diberikan. Tapi sekarang kami lebih setuju pin biasa (kuningan). Ini juga supaya lebih efisien dalam penggunaan anggaran," kata Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Effendi (Rabu 7/8/2019).

Jadi anggaran pengadaan pin emas untuk 45 orang yang sebelumnya sejumlah Rp 147 juta berkurang drastis menjadi hanya Rp 9 juta, yang artinya hemat Rp 138 juta.

Ini bukan masalah sanggup tidaknya suatu daerah membiayai keperluan para anggota dewan, melainkan lebih kepada sensitivitas dan kepedulian melihat keadaan warga. Masih banyak warga yang kesusahan, tidak terkecuali di DKI Jakarta.

Maukah DPRD DKI Jakarta mengikuti langkah DPRD Ponorogo? Biarlah mereka yang menjawabnya. Semoga saja.

***

Referensi: [1] [2] [3] [4] [5]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun