Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surya Paloh Tidak Diberi Kabar Finalisasi Kabinet, Ada Apa dengan Koalisi Jokowi?

15 Agustus 2019   04:25 Diperbarui: 15 Agustus 2019   04:32 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: kompas.com

Dari pengakuannya, pantaskah Surya (dan NasDem) dinilai tengah dirundung pesimisme di kubu koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin? Kok di hampir setiap kesempatan Surya sering mengatakan kalau partainya tidak berharap jatah menteri apa lagi mengemis-ngemis?

"NasDem tidak ada minta-minta. Jadi saya harus lurus, kan tidak pernah kita minta-minta kursi itu. Tergantung Bapak Presiden saja dia perlukan NasDem boleh, tidak diperlukan juga tidak apa-apa," ujar Surya (8/8/2019).

Pernyataan Surya di atas merupakan tanggapan atas permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (di Kongres V di Bali) agar diberi jatah kursi kementerian lebih banyak oleh Jokowi.

Ada apa sebenarnya yang terjadi di kubu koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin? Ada masalah kah? Mengapa NasDem terlihat makin 'aneh' dan cenderung 'murung'?

Diakui atau tidak, entah oleh NasDem maupun Jokowi dan anggota koalisinya yang lain, saya melihat memang ada sesuatu yang kurang beres di sana. Ketidakberesan itu mulai tampak ketika Surya dan Anies Baswedan bertemu di Kantor DPP Partai NasDem (24/7/2019). Di waktu yang bersamaan, Prabowo Subianto dan Megawati juga mengadakan pertemuan serupa.

Ditambah lagi ketidakhadiran perwakilan PDIP saat Surya menginisiasi pertemuan parpol koalisi pada 22 Juli 2019, yang artinya bisa jadi penyebab berlangsungnya pertemuan Surya dan Anies dua hari kemudian.

Apakah koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin retak atau pecah kongsi seperti yang dinilai oleh pengamat politik Jerry Massie?

"Kuncinya sudah mulai tercium keretakan internal bisa ke arah pecah kongsi," ujar Jerry (24/7/2019).

Rasanya saya sependapat dengan Jerry, relasi koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin retak. NasDem sudah tidak nyaman berada di tubuh koalisi. Ya, alasannya persis apa yang dikeluhkan oleh Surya bahwa dia dan partainya tidak ingin Gerindra masuk kabinet. 

Seperti yang diketahui publik, Gerindra memang terlihat mesra dengan PDIP belakangan ini. Maka dari itu Surya ingin kepentingan anggota 'koalisi awal' yang diproritaskan terlebih dahulu ketimbang mengajak partai koalisi lawan masuk ke dalam.

"Tidak kalah pentingnya juga untuk menjaga soliditas. Ini bahkan lebih penting menjaga satu soliditas koalisi dibandingkan sekadar mengajak kawan, sahabat dari luar, barangkali. Mari kita bersama, sebelum kita ajak, kita jaga dulu. Itu saja masalahnya sebenarnya," ungkap Surya (30/7/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun