"Pak SBY sebagai mantan presiden selama dua periode memiliki wisdom maupun pengalaman-pengalaman tertentu yang juga ingin dibagi dan disampaikan dalam rangka memberikan support kepada Pak Jokowi dalam menangani situasi politik hukum dan keamanan akhir-akhir ini," kata AHY.
Mengenai pertemuan yang kedua ini, sila baca di sini.
Ketiga, pada 5 Juni 2019, usai perayaan Idul Fitri. AHY ke istana bersama dengan isterinya (Anissa Pohan), adiknya (Edhie Baskoro Yudhoyono) dan iparnya (Siti Aliyah Rubi Rajasa).Â
Mereka ke sana untuk mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah menjadi inspektur upacara di acara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Selengkapnya tentang pertemuan yang ketiga sila baca di sini.
Itulah rangkaian silaturahmi yang dilakukan AHY dengan Jokowi. Bisa dikatakan jauh lebih sering dibanding silaturahmi yang dilakukan oleh tokoh atau petinggi partai politik lain, terutama dari koalisi Prabowo-Sandiaga.
Lalu apakah AHY berhenti pada silaturahmi untuk menarik 'perhatian' Jokowi? Tidak. Usai pertemuan Jokowi dan Prabowo pada 13 Juli 2019, AHY masih menitipkan pesan supaya Jokowi dan SBY bisa bertemu secara langsung.
Menurut AHY, pertemuan antara Jokowi dan SBY dirasa perlu untuk membahas berbagai isu mendasar demi kemajuan negara, khususnya di periode kedua pemerintahan Jokowi. Sila baca di sini.
Jika dilihat, sepertinya AHY tidak ingin hubungannya dengan Jokowi terputus. Makanya wajar publik menilai bahwa AHY kemungkinan besar bergabung di kabinet pemerintahan mendatang.
Apakah AHY betul masuk kabinet? Jawabannya, tergantung keputusan sikap politik Demokrat. Hingga saat ini Demokrat belum mengirim sinyal apakah mereka sepenuhnya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan cara masuk kabinet atau seperti apa belum jelas.