Salah seorang anak terbaik bangsa kembali dipanggil Tuhan pada hari ini, Kamis, 8 Agustus 2019 pukul 03.27 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta. Dia adalah Cosmas Batubara, meninggal dunia karena mengidap penyakit kanker limfoma.
"Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Dr. Cosmas Batubara pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 pukul 03.27 di RSCM Kencana," dikutip dari keterangan tertulis Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas (8/8/2019).Â
Menurut keterangan anggota keluarga, almarhum sempat dirawat selama dua tahun dan sudah menjalani beberapa kali terapi kemo.
"Bapak memang sudah 2 tahun menjalani perawatan kebal kanker limfoma. Jenis kanker serius, waktu pengobatan sudah dimulai tahun 2018. Beberapa kali kemo udah dilakukan," kata Artur Batubara, anak pertama almarhum.
Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Cidurian Nomor 3, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Dan rencananya akan dimakamkan pada Sabtu, 10 Agustus 2019, sekitar pukul 10.00 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.Â
Almarhum meninggalkan seorang isteri (R.A. Cypriana Hadiwijono) dan empat orang anak. Siapakah Cosmas Batubara sehingga pemakamannya ditempatkan di TMP Kalibata?
Cosmas lahir di Simalungun pada 19 September 1938 (usia 80 tahun). Pada masa mudanya, dia dikenal sebagai aktivis yang menjadi Pelopor Gerakan Mahasiswa Angkatan 66.Â
Cosmas meraih gelar Bachelor of Arts dari Sekolah Tinggi Publisistik, Jakarta pada 1964, gelar doktorandus dari Fisip UI pada 1974, dan gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia pada 2002.
Cosmas juga pernah menjadi Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ketua Presidium KAMI Pusat.
Karena di masa mudanya aktif di berbagai organisasi, Cosmas akhirnya masuk parlemen dengan menjadi anggota DPR RI periode 1967-1978 dan Anggota MPR periode 1967-1999.
Tidak hanya jabatan legislatif, Cosmas juga pernah menjabat posisi di bidang eksekutif yakni menjadi menteri sebanyak tiga kali. Antara lain Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat (1978-1983), Menteri Negara Perumahan Rakyat (1983-1988), dan Menteri Tenaga Kerja (1988-1993). Saat menjabat Menteri Tenaga Kerja, Cosmas juga pernah terpilih sebagai Presiden International Labour Organization (ILO) pada 1991.Â
Sebelum meninggal dunia, Cosmas diketahui pernah dan sedang menjabat posisi penting di berbagai perusahaan dan lembaga pendidikan, yaitu:
- Pendiri Paguyuban Komisaris Independen Indonesia/Indonesia Society of Independent Commissioners 'ISICOM', dan Wakil Ketua Yayasan Tenaga Kerja Indonesia sejak 1993
- Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak 2016
- Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk sejak 1996Â
- Wakil Komisaris Utama PT Tunas Ridean Tbk sejak 1994Â
- Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk sejak 1994Â
- Komisaris Utama PT Sunter Agung periode 1993-2008
- Komisaris Utama PT Alam Hijau Teduh sejak 2011
- Komisaris PT Jakarta Realty sejak 2004
- Komisaris Utama PT Mandiri Eka Abadi sejak 2003
- Komisaris Utama PT Jaya Lestari Persada sejak 2002
- Komisaris PT Ekamas Mandiri Perkasa sejak 2004
- Komisaris PT Binaman Utama sejak 2004
- Komisaris PT Catur Mitra Sejati Sentosa sejak 1996
- Komisaris Utama PT Bonauli Real Estate sejak 1994
- Komisaris PT Metropolitan Kentjana Tbk pada 2009-2016
- Komisaris PT Ciputra Development Tbk pada 2001-2015
- Komisaris PT Damai Indah Golf (2001- 2015)
- Ketua Yayasan Universitas Khatolik Santo Thomas, Sumatera Utara sejak 2014
- Anggota Dewan Penyantun Universitas Atma Jaya, Yogyakarta sejak 2002
- Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) sejak 2005
- Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta sejak 2006
- Rektor Podomoro University, Jakarta sejak 2014
- Anggota Dewan Pembina Yayasan Universitas Pancasila, Jakarta sejak 2015
- Guru sekolah Yayasan Strada, Jakarta pada 1960
Luar biasa, sampai di masa tuanya pun Cosmas masih terus berkarya. Patut diteladani oleh generasi muda saat ini dan seluruh rakyat Indonesia.
Selamat jalan, Pak Cosmas. Damailah bersama Tuhan di surga. Amin
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H