Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Chef Arnold dan Kaesang, dari Berteman hingga Partner Bisnis

21 Juli 2019   02:53 Diperbarui: 21 Juli 2019   02:57 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaesang Pangarep, Chef Arnold, dan Gibran Rakabuming | detik.com

Para pecinta kuliner serta penggemar acara Master Chef Indonesia (MCI), tentu sudah kenal dengan yang namanya Chef Arnold Purnomo. Dia adalah salah seorang juri kompetisi memasak di acara tersebut (MCI musim ke-3), yang sering tampil di tayangan stasiun televisi tiap Sabtu dan Minggu bersama dua orang juri lainnya (Chef Juna Rorimpandey dan Chef Renatta Moeloek).

Sebelum akhirnya menjadi chef profesional, ayah satu anak ini ternyata sejak kecil sudah belajar memasak. Dia memang lahir dari keluarga koki. Ibunya seorang koki, neneknya pun koki sekaligus pemilik restoran. Latar belakang keluarga itulah yang menjadikan Chef Arnold memiliki kecintaan dan bakat pada bidang yang sama hingga sekarang. 

Ketika berusia 10 tahun, Chef Arnold pindah ke Sydney, Australia untuk menekuni dunia memasak. Dia bekerja di beberapa restoran di Sydney sebagai pencuci piring hingga akhirnya diperkenalkan dengan berbagai teknik memasak. 

Lalu bagaimana dengan Kaesang Pangarep, ada yang tidak kenal? 

Tentu banyak orang sudah kenal. Selain sebagai anak presiden, orang mengenal Kaesang karena produk-produk bisnis kulinernya, "Sang Pisang". Pokoknya ingat pisang pasti ingat Kaesang.

Tidak hanya berbisnis pisang, Kaesang juga punya produk pakaian dengan merek "Sang Javas". Dan sekarang ini dia sedang merintis lagi bisnis baru, yaitu bisnis kopi yang dinamai "Ternak Kopi". 

Kok bukan "Sang Kopi" ya? Maksudnya biar semua berawalan "Sang". Hehehe..

Oh ya, harusnya Kaesang berterima kasih kepada saya karena ikut bantu promosi produk-produknya. Kalau suatu saat kami bertemu, saya bakal tagih bagian saya. Ya minimal satu kotak Sang Pisang.

Bagaimana ceritanya Kaesang dan Chef Arnold bisa jadi partner bisnis? Di mana mereka bertemu?

Kisah perkenalan mereka berdua terungkap saat acara grand opening restoran "Mangkok Ku" (20/7/2019) di Jakarta Barat. Restoran ini berdiri hasil kolaborasi antara Chef Arnold, Kaesang dan Gibran Rakabuming.

Kaesang Pangarep, Chef Arnold, dan Gibran Rakabuming | detik.com
Kaesang Pangarep, Chef Arnold, dan Gibran Rakabuming | detik.com
Di acara tersebut Chef Arnold menuturkan bahwa sebelum mereka bertiga mendirikan restoran bersama, dia sebenarnya sudah kenal lama dengan Kaesang, yaitu saat sama-sama masih kuliah di Australia.

"Kenalnya (Gibran) udah lama. Nah, pas balik dari Sydney itu tahun lalu udah kepikiran. Yuk, bikin sesuatu tapi masih belum tahu mau bikin apa. Kita mau bikin makanan. Tapi kita nggak mau bikin sesuatu yang nge-hype sebentar. Jadi kita bikin rice bowl yang bisa dinikmati semua orang untuk waktu jangka panjang," ungkap Chef Arnold.

Nantinya di Restoran Mangkok Ku, kedai "Ternak Kopi" Kaesang bakal masuk juga di sana. Keren ya? Kaesang memang lihai memanfaatkan momentum.

Namun ada cerita menarik, ternyata jauh sebelum berkolaborasi, pertemuan urusan kuliner antara Chef Arnold dan Kaesang rupanya terjadi pada 2014 lalu. Di mana waktu itu Kaesang menjadi "murid" Chef Arnold. 

Chef Arnold mengatakan, yang mempertemukan mereka yakni Presiden Jokowi sendiri.

"Jadi bapaknya Kaesang itu nyuruh dia kerja sama saya. Belajar. Tahun 2014, Pak Jokowi datang ke restoran saya, ketemu saya, karena mau menyuruh Kaesang kerja di restoran saya. Enggak bohong saya nih," kata Chef Arnold.

Pasti seandainya tidak diungkap, barangkali orang-orang menganggap Kaesang itu pintar bisnis kuliner otodidak. Tapi nyatanya harus disuruh kerja sambil belajar dengan sang guru, Chef Arnold. Salut buat Pak Jokowi!

Terkadang minat belajar dan berbisnis itu baru muncul ketika terkena "cambuk" terlebih dahulu. Dipaksa berani terjun ke lapangan untuk praktik. 

Barangkali Kaesang sudah punya pengetahuan dan rencana bisnis yang cukup, tapi supaya segera terealisasi, dia mesti mempraktikkannya secara langsung.

Maka saat meresmikan kedai "Ternak Kopi" pada April lalu, Kaesang berbagi tips merintis usaha. Dia mengatakan bahwa yang paling penting dibutuhkan adalah keberanian, bukan uang. Menurutnya, kebanyakan orang batal membuka sebuah usaha karena alasan keterbatasan modal (uang).

"Ya buka aja dulu (suatu bisnis). Segala hal pasti bisa lah. Kalau kendala modal, sekarang ini tuh kalian tahu kan ada salah satu brand kopi yang bisa dapat suntikan dana sampai Rp120 miliar, anak muda. Segala hal pasti bisa lah jangan hanya mengeluh," kata Kaesang.

Kaesang memang luar biasa. Cara-cara dia berbisnis tentu akan menginspirasi kaum muda di negeri ini. Mudah-mudahan semakin banyak kaum muda yang berwirausaha.

Selamat buat Chef Arnold dan Kaesang atas bisnis baru. Semoga lancar, menguntungkan dan membawa kebaikan bagi orang lain.

***

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun