"Saya sudah punya pengalaman 34 tahun dan kesehatan saya masih prima, sebelum saya meninggalkan dunia ini, harus ada hal positif sebagai amal ibadah saya karena saya juga sudah beramal 34 tahun ternyata masih kurang. Saya masih sehat, maka sisanya ini saya manfaatkan untuk mengabdi kepada masyarakat," ujar Anang (4/7/2019).
Lalu apa sebenarnya yang akan dilakukan Anang jika kemudian terpilih jadi salah seorang komisioner KPK?
"Saya berharap ada penyeimbangan antara pencegahan dan penindakan, serta tindak pencucian uang. Tiga komponen itu yang harus diperkuat di KPK. Pengalaman real itu yang saya punya dan terdorong untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Pengalaman-pengalaman itu yang akan digunakan untuk merubah situasi yang jauh lebih baik," kata Anang (3/7/2019).
Anang berencana, Tuhan yang menentukan. Anang mencalonkan diri, panitia seleksi yang memutuskan. Semoga ikhtiar Anang terwujud dalam memotret persoalan korupsi, mencukur koruptor, dan melukis negeri ini lebih baik.
Tulisan ini bukanlah promosi calon. Dan kalaupun dinilai demikian, anggaplah semacam promosi inspiratif, informatif dan edukatif. Karena masyarakat umum juga perlu mengenal siapa saja figur yang masuk jadi calon komisioner atau pimpinan baru KPK.
***
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H