Satu lagi yang Anies lupa bahwa hal yang paling penting dihadirkan adalah pejabat tetap wakil gubernur baru. Anies tidak mungkin optimal menjalankan tugasnya sendiri tanpa pendamping.
Baca: Sampai Kapan Kursi Wagub DKI Dibiarkan Kosong?
Kita tahu bahwa sudah hampir sebelas bulan kursi wakil gubernur dalam status lowong, semenjak ditinggal oleh Sandiaga karena mengajukan diri sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Sampai sekarang pun beberapa nama yang digadang-gadang masih terkatung-katung, dan belum dilanjutkan pembahasannya bersama anggota DPRD DKI Jakarta. Padahal dulu janjinya akan ditindaklanjuti usai Pemilu 2019.
Jadi sekali lagi menurut saya, tidak perlulah Anies membuat kebijakan-kebijakan populis yang tidak berdampak baik terhadap kesejahteraan warga. Jangan terlihat hanya memprioritaskan kepentingan kelompok tertentu saja.
Sudah saatnya Anies serius bekerja dan memenuhi semua janji-janji politiknya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H