Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Refleksi Singkat Hasil Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2019

18 Juni 2019   21:21 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:19 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa hal yang mesti disyukuri oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya selama dua kali persidangan (perdana dan sidang lanjutan hari ini). Apa saja itu?

Pertama, suasana di tanah air kondusif. Tidak ada pergerakan massa dalam skala besar yang berpotensi menciptakan konflik, apalagi huru-hara dan sejenisnya. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat bahwa penegakan keadilan memang selayaknya diperjuangkan dengan cara-cara damai dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Kedua, sikap majelis hakim yang netral, independen dan fasilitatif. Majelis hakim mengaku bahwa dalam menjalankan tugas tidak akan pernah terpengaruh atau pun takut terhadap segala bentuk intervensi dan tekanan. Mereka tidak akan memberi perlakukan khusus demi mulusnya kepentingan kelompok tertentu. Selain itu, mereka juga memberi kesempatan yang cukup dan adil bagi para pihak berperkara.

Ketiga, sikap bijak para elit politik. Selama persidangan, tidak ada elit politik yang ingin memanas-manasi suasana. Para elit politik justru meminta publik tenang dan mempercayakan proses berlangsung lancar dan damai.

Dan sebagainya. Tentu kita berharap suasana dan sikap seperti ini terus terjaga sampai kapan pun. Di atas kepentingan Pilpres 2019, persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang paling utama.

**

Referensi: kompas.com [1] [2] [3] [4]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun