Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebaiknya Kaesang Jangan Digoda untuk Terjun Politik

6 Juni 2019   18:44 Diperbarui: 6 Juni 2019   18:55 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seperti apa dan bagaimana merupakan hak setiap orang, yang tidak boleh dicampuri secara paksa oleh pihak mana pun. Hak tersebut tak terkecuali dimiliki pula oleh Kaesang Pangarep, putera Presiden Joko Widodo.

Tulisan ini tidak bermaksud mencampuri pilihan hidup Kaesang, terutama menyangkut karir masa depannya kelak, namun tidak salah juga bila dijadikan bahan pertimbangan olehnya untuk kukuh menekuni profesinya saat ini, dan tidak terpengaruh ajakan-ajakan yang tampaknya lebih populis dari luar sana.

Jokowi adalah seorang presiden, dan bukan berarti pilihan pengabdian beliau wajib diteruskan atau ditiru persis oleh anak-anaknya.

Fakta menunjukkan bahwa hingga saat ini tak ada seorang pun anak Jokowi yang tertarik di dunia politik. Mereka bahkan mengaku demikian.

Jangankan aktif di politik praktis, membantu ayah mereka di saat kampanye pun tidak dilakukan. Betul, mereka benar-benar lebih memilih mengurus bisnis masing-masing.

Apakah mereka tidak mengerti politik? Pasti mengerti, 'wong' tiap waktu mereka berinteraksi dengan orang-orang politik, atau minimal menyaksikan langsung aktivitas rutin ayah mereka di bidang birokrasi dan pemerintahan. 

Ingat, Jokowi menjabat walikota dua periode, gubernur satu periode, dan presiden akan dua periode.

Jadi sangat tidak mungkin anak-anak Jokowi dianggap tidak paham yang namanya politik. Mereka paham secara otodidak.

Pertanyaanya, kok sampai belasan tahun hidup diwarnai politik tapi tak satu pun di antara anak-anak Jokowi mau menjadi seorang politisi?

Apakah artinya mereka apatis atau barangkali muak dengan hal-hal berbau politik?

Sepertinya tidak demikian, buktinya mereka nyaman-nyaman saja menikmati hidup sehari-hari. Mereka juga tetap memberi keleluasaan kepada ayah mereka untuk mengabdi sebagai birokrat dan politisi.

Jiwa anak-anak Jokowi mungkin tidak diarahkan Tuhan ke bidang politik, setidaknya sampai detik ini. Mereka rupanya lebih berkembang sebagai pengusaha.

Kaesang misalnya, dengan usahanya "Sang Pisang" sudah cukup membanggakan dirinya dan keluarganya. Berikutnya keberadaan usahanya kiranya telah dirasakan oleh masyarakat luas.

Menjadi pengusaha lebih baik bagi Kaesang saat ini sembari menyelesaikan studinya, daripada tergoda untuk banting haluan menjadi seorang politisi. Semoga tidak ada yang ngotot minta dia masuk politik.

Sifat ekspresif dan asertif Kaesang tidak boleh jadi satu-satunya alasan bagi orang tertentu untuk menggodanya masuk politik.

'Potongan' Kaesang adalah pengusaha, bukan politisi.

Bagaimana tanggapan Mas Kaesang? Moga-moga beliau ikut membaca tulisan ini. Hehehe...

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun